ANALISIS DOSIS DAN WAKTU TERAPI BERBASIS ION KARBON TERHADAP BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY MENGGUNAKAN PROGRAM SHIELD-HIT12A

WILLIAM, Prof. Ir. Yohannes Sardjono, APU; Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Penyakit kanker merupakan penyakit yang mengakibatkan banyak kematian di seluruh dunia akibat sifat yang berbeda pada setiap jenis kanker sehingga tidak semua jenis kanker dapat diobati dengan metode yang sama. Kanker jenis Glioblastoma merupakan kanker otak yang memiliki sifat radioresistant terutama akibat lokasi kanker yang berada di dalam otak, maka terdapat keterbatasan dalam cara penyembuhannya. Dari beberapa cara pengobatan dengan radiasi, terapi karbon ion merupakan salah satu metode yang sedang dikembangkan yang memiliki sifat distribusi dosis yang diinginkan, dengan demikian mampu dilakukan pemberian dosis yang besar pada target kanker serta meminimalkan dosis pada jaringan sehat di sekitar otak. Kemampuan dari terapi ion karbon ini akan dibandingkan dengan terapi Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) yang juga berpotensi digunakan untuk mengatasi kanker otak. Akan dilakukan pemodelan terapi ion karbon dengan menggunakan program SHIELD-HIT12A dan dibandingkan dengan hasil BNCT dari penelitian sebelumnya. Pada pemodelan terapi ion karbon akan dilakukan variasi energi pada 150 MeV hingga 200 MeV. Berdasarkan hasil simulasi dan pengolahan didapatkan energi optimal pada 180 MeV untuk mengobati kanker otak di kedalaman 4,27 cm. Dengan terapi karbon ion hanya diperlukan waktu 18,02 menit untuk mencapai dosis 52,6 Gy, sedangkan pada BNCT diperlukan waktu 2,23 jam untuk konsentrasi boron tertinggi. Akan tetapi karena dosis yang diberikan oleh terapi ion karbon pada jaringan sehat sebelum kanker melebihi batas dosis maka diperlukan penembakan dengan arah berbeda, sedangkan pada metode BNCT tidak memerlukan fraksinasi karena sudah memberikan dosis yang bernilai rendah pada jaringan sehat.

Cancer is one of the diseases that cause the many loss of life, where research to find the effective cure are still continuing. The problem is because every type of cancer has its own characteristics, this means not all types of cancer can be cured with the same treatment. Glioblastoma is cancer that located in the brain which is radioresistant and especially because of its location, there are limitations in the method of treatment. Currently, there are some options of treatment, one of them is carbon ion therapy which has a favourable dose distribution which can minimize the dose given to the healthy tissues around the tumor. The ability of carbon ion therapy will be compared to Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) that is also potential to be used for treating brain cancer. Carbon ion therapy simulation will be made using SHIELD-HIT12A and will be compared to the result of BNCT from the previous research. In the simulation, the carbon ion energy is variated starting from 150 MeV until 200 MeV. It is found that 180 MeV is the most optimal energy to cure the tumor located 4,27 cm below the skin surface. The time needed to give 52,6 Gy to the tumor using carbon ion therapy is only 18,02 minutes, on the other hand, BNCT needs 2,23 hours to deliver the same amount of dose when using the highest boron concentration from previous research. Unfortunately, the dose that given to the healthy tissue before the target is higher than the dose limit, therefore carbon ion therapy must be done by few irradiations while BNCT offers a single fractionation.

Kata Kunci : Glioblastoma, terapi ion karbon, BNCT, analisis dosis