INDEKS KUALITAS TANAH PADA SISTEM TANAM MONOKULTUR DAN POLIKULTUR DI BAGOR, NGANJUK
Atikah Ishmah, Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P.; Nasih Widya, S.P., M.P.
2019 | Skripsi | S1 ILMU TANAHPenelitian yang berjudul Indeks Kualitas Tanah pada Sistem Tanam Monokultur dan Polikultur di Bagor, Nganjuk, bertujuan untuk mengetahui indeks kualitas tanah pada dua system tanam yang berbeda, yaitu system tanam monokultur dan polikultur (tumpanggilir), serta mengetahui indikator yang paling mempengaruhi indeks kualitas tanah di Kecamatan Bagor. Indeks kualitas tanah ditentukan dengan cara pemilihan indicator menjadi Minimum Data Set (MDS), selanjutnya nilai pada masing-masing indikator digabungkan menjadi satu nilai indeks tunggal dan diberi harkat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata indeks kualitas tanah di lahan polikultur lebih baik daripada lahan monokultur bawang merah. Berdasarkan analisis Stepwise regretion, porositas merupakan indikator yang paling berpengaruh terhadap indeks kualitas tanah pada system monokultur dan nitrat pada system polikultur. Hubungan positif antara indeks kualitas tanah dengan produktivitas bawang merah menunjukkan kenaikan indeks kualitas tanah diikuti dengan kenaikan produktifitas bawang merah.
The research entitled Soil Quality Index in Monoculture and Polyculture Cropping System in Bagor, Nganjuk, aims to determine the soil quality index in two cropping systems: monoculture and polyculture, and also to determine the most influence indicator on soil quality index in Bagor. The soil quality index is determined by selecting indicators to become Minimum Data Set (MDS), then the values on each indicator are combined into one single index value and the results are leveled as soil quality index level. The results of this research indicate that the average soil quality index on polyculture land is better than monoculture. Based on the Stepwise regression analysis, porosity is the most influential indicator of the soil quality index in monoculture systems and nitrate in the polyculture system. The positive relationship between soil quality index and onion productivity shows an increase in soil quality index followed by an increase in productivity of onions.
Kata Kunci : indeks kualitas tanah, monokultur, polikultur, Bagor, bawang merah