Pengaruh Karakteristik, Jenis Terapi dan Outcome Klinik Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Diukur Menggunakan SF-6D di RS Pratama Yogyakarta
Lukluk Ilmi Fayuri, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS, Apt.
2019 | Skripsi | S1 FARMASIDiabetes melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik kronik yang pengobatannya dilakukan jangka panjang untuk menangani penyakit maupun mencegah terjadinya komplikasi. Pengobatan tersebut akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kualitas hidup dan adanya pengaruh karakteristik pasien, jenis terapi dan outcome klinik terhadap kualitas hidup pasien DM tipe 2 rawat jalan di RS Pratama Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional cross-sectional. Data diambil secara concurrent untuk mendapatkan gambaran Health Related Quality of Life (HRQoL) dan retrospektif melalui rekam medis. Subyek penelitian adalah pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RS Pratama Yogyakarta pada bulan Maret-April 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengisi kuisioner Short Form 6 Dimension (SF-6D). Subyek dipilih menggunakan teknik non-probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Data yang diambil adalah data karakteristik pasien, jenis terapi digunakan dan outcome klinik pasien berupa kadar glukosa darah. Analisis statistik untuk melihat pengaruh data yang diambil terhadap HRQoL pasien menggunakan independent sample t-test untuk dua variabel dan uji kruskal wallis untuk tiga variabel. Hasil penelitian dilakukan pada 100 pasien dengan rata-rata usia 62,5 dan rata-rata nilai utilitas seluruh subyek adalah 0,816 (SD = 0,14). Permasalahan paling banyak pada pasien DM tipe 2 terdapat pada domain fungsi fisik (77%) dan rasa sakit (63%). Hasil uji menunjukkan bahwa karakteristik pasien yaitu usia (p=0,034), tingkat pendidikan (p=0,034) dan status pekerjaan (p=0,009) mempengaruhi kualitas hidup pasien DM tipe 2 di RS Pratama Yogyakarta.
Type 2 diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that has long-term treatment to treat the disease and prevent complications. The treatment will require considerable costs and can affect the quality of life. This study was conducted to assess the quality of life and influence of patient characteristics, type of therapy and clinical outcome on the quality of life of type 2 DM patients in RS Pratama Yogyakarta. This study uses the Cross-sectional Observational method. Data is taken concurrently to get an overview of Health Related Quality of Life (HRQoL) and retrospective through medical records. The study subjects were type 2 diabetes mellitus in RS Pratama Yogyakarta in March-April 2019 that fulfilled the inclusion criteria and willing to fill the SF-6D questionnaire. Subjects were selected using non-probability sampling techniques with accidental sampling approach. The data taken are patient characteristics, types of therapy and patient clinical outcomes in the form of blood glucose levels. Statistical analysis using the independent sample t-test for two variables and the kruskal wallis test for three variables. The results of the study were conducted on 100 patients with an average age of 62.5. The average utility value of all subjects is 0.816 (SD=0,14). The most problems in type 2 DM patients are in the physical function (77%) and pain domain (63%). The results of the statistic test showed that the patient characteristics, namely age (p = 0.034), education level (p = 0.034) and work status (p = 0.009) affected the quality of life of patients with type 2 diabetes melitus in RS Pratama Yogyakarta.
Kata Kunci : diabetes melitus tipe 2, kualitas hidup, SF-6D / type 2 DM, quality of life, SF-6D