Laporkan Masalah

EVALUASI KELAYAKAN PENGGANTIAN FUSE CUT OUT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV AKIBAT GANGGUAN ALAM PT PLN (PERSERO) ULP TEGALREJO

M SETIAJI BAGUS P, DHANIS WORO FITTRIN SELO NUR GIYATNO , S.T., M.Eng

2019 | Tugas Akhir | D3 TEKNOLOGI LISTRIK

Energi listrik pada era sekarang memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kontinuitas penyaluran listrik dari pembangkit hingga ke rumah rumah haruslah terjaga dan tetap menyala. Untuk pencapaian seperti itu maka di perlukan peralatan peralatan yang andal untuk menjaga kontinuitas listrik. Salah satunya peralatan proteksi listrik yang digunakan untuk mengamankan Jaringan Distribusi dan memperkecil daerah pemadaman adalah Fuse Cut Out. Agar Fuse Cut Out ini dapat bekerja maksimal mengamankan jaringan maka Fuse Cut Out juga perlu menjalani pemeliharaan. Pemeliharaan Fuse Cut Out yang dilakukan di PT PLN (PERSERO) ULP Tegalrejo dilakukan oleh pihak ke tiga (vendor) ataupun tim PDKB yang menghasilkan angka SAIDI rata - rata totalnya 0,8 menit/pelanggan, SAIFI sebesar 0,006167 kali/pelanggan, dan CAIDI sebesar 135,5935 menit/pelanggan dimana dengan angka tersebut PT PLN (Persero) mengalami kerugian kWh tidak di distribusikan dari jumlah rata - rata total kWh jual tidak didistribusikan sebesar 224,4014 kWh dan jika di rupiahkan menjadi Rp 139.443,8 setiap kali melakukan penggantian FCO. Dalam sekali melakukan pemeliharaan penggantian FCO pihak PT PLN (PERSERO) mengeluarkan dana sebesar Rp 1.041.953,8 belum termasuk ongkos tenaga pemasangan. Dengan hasil pengeluaran tersebut, menurut standar kelayakan bisnis yang telah dihitung menggunakan rumus NPV dan BCR sudah dapat di katakan layak dan tidak ada nilai kerugian.

Electrical energy in the present era plays an important role in human life. Therefore, the continuity of electricity distribution from the plant to the house must be maintained and stay on. For such achievement, reliable equipment is needed to maintain electricity continuity. One of the electrical protection equipment used to secure the Distribution Network and minimize the outage area is Fuse Cut Out. In order for this Fuse Cut Out to work optimally to secure the network, Fuse Cut Out also needs maintenance. Maintenance of Fuse Cut Out conducted at PT PLN (PERSERO) ULP Tegalrejo is carried out by third parties (vendors) or PDKB teams that produce SAIDI figures on average 0.8 minutes / customer, SAIFI at 0.006167 times / customer, and CAIDI amounted to 135.5935 minutes / customer, with PT PLN (Persero) experiencing a loss of kWh which was not distributed from the average number of selling kWh not distributed in the amount of 224,4014 kWh and if it was rendered to Rp 139,443,8 each time replacement of FCO. In carrying out maintenance of replacement FCO, PT PLN (PERSERO) spent Rp. 1.041.953,8 , not including installation costs. With the results of these expenditures, according to business feasibility standards that have been calculated using the NPV and BCR formulas can be said to be feasible and there is no value of loss.

Kata Kunci : Fuse Cut Out, Pemeliharaan, SAIDI, SAIFI, CAIDI.