ANALISIS POTENSI EROSI DAN LONGSOR BERDASARKAN SIFAT HIDROFISIK TANAH DI DAERAH TANGKAPAN AIR KARANGKOBAR, BANJARNEGARA

FIQI AHMAT FARIZI, Dr. Ngadisih, STP., M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Longsor dan erosi sangat berkaitan dengan tanah. Sifat tanah yang berkaitan dengan longsor dan erosi adalah sifat fisik tanah seperti tekstur, struktur, berat jenis, berat volume, porositas yang kemudian mempengaruhi infiltrasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi laju erosi dan longsor pada sebuah mikro catchment di hulu DAS Serayu serta menganalisis korelasinya berdasarkan sifat hidrofisik tanah. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta topografi, peta penggunaan lahan, dan peta administrasi dengan skala 1:25.000.000. Prediksi erosi dan longsor berbasis unit lahan. Peta topografi, peta penggunaan lahan, dan peta administrasi dioverlay untuk menentukan unit lahan. Hasil overlay peta diperoleh 16 unit lahan. Pengambilan sampel tanah berupa tanah terusik dan tak terusik. Sedangkan dalam pengambilan data berupa laju infiltrasi digunakan alat double ring infiltrometer, kemudian dilakukan analisis menggunakan rumus Horton untuk mengetahui nilai laju infiltrasi. Sifat hidrofisik tanah di daerah tangkapan air Krangkobar: tekstur lempung (loam), struktur tanah granular,bulk density 0,61 - 1,09 gram/cm3, berat jenis 1,81 - 2,47 gram/cm3, porositas tanah 48,4 - 68,8 %, dan laju infiltrasi 1,5 - 43,1 cm/jam. Nilai laju erosi sebesar 2 mm/tahun dengan potensi longsor tergolong tinggi. Sifat hidrofisik tanah yang memiliki hubungan kuat terhadap erosi adalah bulk density (r = 0,517). Sedangkan sifat hidrofisik tanah yang memiliki hubungan kuat terhadap potensi longsor adalah laju infiltrasi (r = 0,641).

Landslides and erosion are closely related to soil characteristics. The soil properties associated with landslides and erosion like texture, structure, particle density, bulk density, porosity, which cause rising infiltration rates. This study aimed to predict erosion rate and landslide in upland of Serayu watershed and to analyze its correlation to soil hydrophysic properties. Material used in this study were topographical maps, landuse maps, administrative maps on scale 1:25000, and soil samples. An unit land map was created by overlying topographic, landuse, and administrative maps. This study found 16 unit lands. Soil sampling and infiltration test were conducted in every unit land. Infiltration test adopted double ring infiltrometer test, then analyzed using Horton's formula to determine the value of infiltration capacity. Soil hydrophysic properties in catchment area Karangkobar: texture loam, granular structure, bulk density 0,62 - 1,09 gram/cm3, particle density 1,83 - 2,47 gram/cm3, and infiltration test 1,5 cm/hour - 67,9 cm/hour. The value of erosion rate is 2 mm/year with the potential landslides classified as high. Soil hydrophysic properties which have a strong correlation to erosion was bulk density (r = 0,517) and potential landslides was infiltration rate (r = 0,641).

Kata Kunci : Erosi, longsor, korelasi, hidrofisik, infiltrasi, DTA Karangkobar