Laporkan Masalah

11 PEMBERDAYAAN PET ANI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI INTENSIFIKASI AYAM BURAS, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI 11

I KADEK AGUS SUKADANA, Drs. Djoko Suseno, S.U.

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Penelitian mt bertujuan untuk mengungkapkan bagaimanakah pemberdayaan petani itu dilakukan dalam usaha maningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya melalui intensifikasi ayam buras. Disamping juga mengupayakan bagaimana cara meningkatkan produksi dan produktivitas ayam buras dengan mendayagunakan dan menghasilgunakan kemaj uan teknologi (Sapta Usaha Peternakan) yang sudah ada dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, maka penelitian dilakukan dengan meggal i in formasi langsung di lapangan dengan menjelaskan permasalahan apa yang sesungguhnya dihadapi oleh petani ternak ayam buras dalam memelihara ternaknya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ayam buras. Informasi dikumpul kan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis secara kualitati f. Peneli tian ini mengambil kasus di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Pro pi nsi Bali. Analisis kualitati f ini dikaitkan terh adap bagaimana tingkat komunikasi sosial partisipat if antara petani ternak ayam buras, Pemda. dan Dinas terkait di dalam menjalin hubungan dan kerjasama kemudian ada upaya untuk pengembangan pemberdayaan petani melalui implementasi program Sapta Usaha peternakan, yang mel iputi:a) meningkatkan Sumber Daya Manusia (petani ternak) melalui penyuluhan, pelatihan, bimbingan usaha tani . b) memberikan modal berupa bibit ayam, terutama bibit ayam betina. c) mengintensifkan dan menyelenggarakan vaksinasi NO dan pengobatan secara massal terhadap ternak ayam buras. d) adanya pengendalian dan pemberantasan terhadap penyakit flu burung (Avian Influenza) terhadap ternak ayam buras. e) menyediakan pasar hewan untu k transaksi jual beli. Kendala lainnya, juga belum optimalnya petani ternak dalam mengembangkan usaha beternak ayam buras yang hanya sebatas sambilan dan pemanfaatan Jahan kosong di pekarangan rumah. Hasil penelitian menunj ukkan, pemerintah dalam hal ini sudah melakukan pendekatan kepada petani ternak dalam rangka meninggkatkan kualitas produksi dan populasi dalam pemeliharaan ayam buras, meskipun hasilnya belum mencapai has il yang maksimal. Hal itu dikarenakan belum semua petani ternak mengikuti program dan penyuluhan yang disarankan oleh Pemerintah. Apalagi beternak ayam merupakan kegiatan turun-temurun dan hanya dilakukan sebagai usaha sambilan saja. Kebanyakan dari mereka hanya memanfaatkan Jahan kosong yang ada dipekarangan rumah dan sekedar memelihara ternak. Mereka tidak berupaya mengembangkan sebagai usaha peternakan yang serius sehingga kurang mendapatkan hasil baik dari segi kual itas meupun kuantitas yang dapat dilihat dari pertumbuhan populasi, daging, maupun produksi telurnya. Padahal pakarangan atau lahan yang mereka miliki cukup luas dan didukung dengan keadaan dan kondi si geografis alamnya. Namun begitu, beberapa orang dan generasi muda petani ternak sudah menyadarinya, terbukti dengan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani ternak ayam bu ras yang dikelola secara serius. Apalagi usaha ternak ayam buras tak pupus lekang dimakan zaman, dimana banyak orang sangat mambutuhkan baik daging maupun telurn ya. Kata Kunci: Pemberdayaan, Sapta Usaha Peternakan, & Peningkatan Pendapatan

This research aims to discover how the farmer' empowerment was conducted in order to lift up their earnings and welfares through free-range fowl intensification, in addition to the means of increasing the produce and productivity of the free-range fowl by making efficient and effective use of the available technological progress ( apta Usaha Peternakan) while keep on preserving the natural resources and living environment. In order to find out the matter, this research is carried out by digging up information directly from site, so that the real problem faced by free-range fowl farmers in raising their livestock as well as increasing its quality and productivity (mainly in terms of meat and egg) is explainable. Information was collected through interview, observation and documentation, which later is analysed qualitatively. The research takes cases at the Jehem village, Tembuku District, Bangli Regency, Province of Bali. This qualitative analysis is related to how the participative social communication wevel between livestock farmer, the local government of Bangli and associated agency bui ld a good relationship and mutual cooperation in efforts to develop farmers' empowerment through implementation of the seven livestock farming effort program that includes : a) Upgrade the Human Resources (livestock farmers) through counseling, training and guidance of farming business, b) providing capital in form of breed, primarily laying pullets, c) Jntensi fy and conduct NO vaccination as well as mass medication towards free-range fowl. d) Control and clearance over Avian Influenza disease in free-range fowl. e) Providing Livestock Market for trading transaction. Other obstacle is that the farmers have not yet develop free-range fowl breeding optimally, which up to the present time, it is only limited to being part time work and utilization of unproductive soil within the house yard. Result of the research shows that an approach by the government toward livestock farmers has been conducted in concern of increasing product quality and population in raising free-range fowl, although the result has not reached the maximum. This was due to the fact that not every farmer follows the program and counseling recommended by the government. Moreover, raising free-range fowl is descending family activity and is only performed as part time job. Most of them merely make use of empty space within their house and just leave the fowl arise. They don't have the effort to have it developed as a serious breeding activity so that it doesn't give optimum result both in terms of quality and quantity as demonstrated by the growth of the population, meat as well as egg produces. In contrary, the yard or land that they own is spacious enough, supported by its climate and geographical condition. However, several people are aware of it and the youth has started to stand up which is proved out by the emerging of free-range fowl breeding groups that seriously managed. Moreover, free-range fowl raising is an everlasting business where plenty of people are in need of either its meat and egg. Kata Kunci: Pernberdayaan, apta Usaha Peternakan, & Peningkatan Pendapatan

Kata Kunci : Pemberdayaan, Sapta Usaha Peternakan, & Peningkatan Pendapatan

  1. S2-PAS-2007-I_KADEK_AGUS_SUKADANA-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2007-I_KADEK_AGUS_SUKADANA-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2007-I_KADEK_AGUS_SUKADANA-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2007-I_KADEK_AGUS_SUKADANA-Title.pdf