Laporkan Masalah

Gambaran Penampilan Reproduksi Kambing Peranakan Etawa Di Kelompok Ternak Wira Merapi Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo

SHYNTA EKA CAHYANTI, drh. Naela Wanda Yusria Dalimunthe., M.Sc.

2019 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan hasil persilangan kambing Etawa atau Jamnapari yang berasal dari India dengan kambing kacang yang berasal dari Indonesia. Ciri-ciri kambing PE yaitu telinga panjang menggantung, bermuka cembung dan berpostur tubuh tinggi serta memiliki kombinasi warna coklat, hitam dan abu-abu. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui gambaran reproduksi ternak kambing PE di Kelompok Ternak Wira Merapi Kabupaten Kulon Progo. Gambaran penampilan reproduksi ternak meliputi umur kawin pertama, days open, calving interval, service per conception, dan litter size yang dipergunakan sebagai acuan seleksi indukan dan evaluasi manajemen pemeliharaan sehingga produktivitas ternak dapat ditingkatkan. Materi yang digunakan yaitu 21 ekor kambing betina PE. Metode yang dilakukan yaitu metode survei dengan tanya jawab kepada peternak kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa menunjukkan umur kawin pertama kali kambing PE yaitu 13.9 kurang lebih 2.7 bulan; days open yaitu 5.2 kurang lebih 1.5 bulan; calving interval yaitu 8.6 kurang lebih 1.9 bulan; service per conception yaitu 1.2 kurang lebih 0.4 kali; litter size yaitu 1.3 kurang lebih 0.5 ekor. Gambaran penampilan reproduksi kambing PE di Kelompok Ternak Wira Merapi cukup baik namun umur kawin pertama kali sedikit terlambat, days open tergolong lama, dan litter size masih rendah. Kelompok Ternak Wira Merapi diharapkan memiliki data pencatatan reproduksi induk yang jelas.

Peranakan Etawa (PE) goat is crossbreed Etawa or Jamnapari goat from India with kacang goat from Indonesia. Characteristics of PE goat are long dangling ears, convex face, a large body frame and have combination brown, black and grey. The purpose of final report is to know reproduction performance of PE goat at Wira Merapi farmers group, Kulon Progo Regency. Reproduction performances include first mating age, days open, calving interval, service per conception, and litter size, these are very used as reference doe selection and evaluation maintenance to improve productivity of PE goat. Materials of this study used 21 of doe PE goat. This study used survei methods by interview with farmers then analyzed using descriptive statistics. The result of analyze were first mating age 13.9 more or less 2.7 months; days open 5.2 more or less 1.5 months; calving interval 8.6 more or less 1.9 months; service per conception 1.2 more or less 0.4 time; litter size 1.3 more or less 0.5. Reproduction performances of peranakan Etawa goat at Wira Merapi farmers group, Kulon Progo Regency were good enough but age of first mating is late, days open is too long, and litter size still low. Wira Merapi farmers group are expected have an obvious recording data reproduction of doe.

Kata Kunci : gambaran reproduksi, kambing PE, kelompok ternak/reproduction performance, PE goat, farmers group

  1. D3-2019-401287-abstract.pdf  
  2. D3-2019-401287-bibliography.pdf  
  3. D3-2019-401287-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2019-401287-title.pdf