ANALISIS BIAYA DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmani BL.) (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi)
NAFRIL YUZEN, Ir. H. Siswantoyo D., MS., Dr. Ir. H. Setyono S.
1999 | Skripsi | S1 KEHUTANANKulit kayu manis (cassia vera) sebagai salah satu hasil hutan non kayu (non timber product) merupakan komoditas ekspor yang banyak diusahakan oleh rakyat, terutama di Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Jambi. Kulit kayu manis sebagian besar digunakan dalam industri kosmetik, makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seluruh elemen kegiatan pengusahaan kayu manis untuk menghasilkan kulit kayu manis, mengetahui biaya setiap elemen kegiatan dan seluruh kegiatan dalam pengusahaan kayu manis dan menentukan harga pokok kulit kayu manis per satuan produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif dengan metode pengambilan sampel two stage sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengusahaan kayu manis terdiri dari beberapa elemen kegiatan. Elemen kegiatan ini meliputi: Persiapan lahan dengan biaya sebesar Rp. 180.004,63; Pengadaan bibit = Rp. 155.654,84; Penanaman = Rp.46.757,39, Penyulaman- Rp. 20.241,22; Penyiangan (2 tahap) = Rp.6.117.027,17; Pemangkasan dahan pemeliharaan = Rp.472.078,41; Pemangkasan dahan produksi = Rp. 1.492.211,50; Penjarangan (2 tahap) = Rp. 2.260.671,22; Penebangan = Rp.5.985.763,44 dan Pengolahan hasil = Rp.2.577.406,49 serta biaya bangunan rumah kerja Rp.439.490,00. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data diperoleh total biaya pengusahaan kayu manis pada umur tebangan (daur) rata-rata 13,46 tahun sebesar Rp.19.747.306,31 per hektar, produksi bersih kulit kayu manis yang dihasilkan sebanyak 19.156,42 kilo gram per hektar dan harga pokok kulit kayu manis diperoleh sebesar Rp. 1.030,85 per kilo gram.
Kata Kunci : Biaya, Harga Pokok, Kulit Kayu Manis