Laporkan Masalah

STUDI POTENSI LINGKUNGAN DAN PENILAIAN LANSKAP UNTUK PERENCANAAN WISATA ALAM DI HPH PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN TENGAH

DARU INDRIYO, Ir. Chafid Fandeli, M.S., dan Drs. Sunarto, M.S.

1998 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Untuk pengelolaan hutan yang lestari, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, diperlukan upaya-upaya keterpaduan antara pembangunan dan konservasi. Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan ekoturisme di kawasan HPH. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi lingkungan yang terdiri atas flora, fauna, serta lanskap untuk perencanaan wisata alam di HPH PT. Sari Bumi Kusuma (SBK), Kalimantan Tengah. Untuk mengetahui potensi lingkungan dan potensi lanskap untuk merencanakan wisata alam di HPH PT. SBK maka dilakukan inventarisasi terhadap potensi flora, fauna, dan lanskapnya. Inventarisasi terhadap potensi flora dilakukan dengan metode sistematik sampling, sedang potensi fauna dilakukan dengan cara menjelajahi kawasan (reconaisance survey) dengan metode scan sampling dan mencatat jenis-jenis fauna yang ada secara langsung maupun tidak langsung melalui jejak, suara, koloran, sarang atau menanyakan pada masyarakat sekitar. Untuk mengetahui potensi lanskap dilakukan penilaian pada unit-unit pemandangan yang telah ditentukan lebih dahulu. Kriteria penilaian yang digunakan adalah kriteria yang dikeluarkan oleh Bureau of Land Management USA dan parameter menurut Leopold yang dimodifikasi. Perencanaan wisala alam ini didasarkan pada pola aktivitas yang dilakukan di tiap-tiap unit pemandangan menurut kriteria Douglass yaitu zona penggunaan intensif dan ekstensif. Setelah kondisi umum potensi lingkungan dan lanskap kawasan HPH PT. SBK diketahui maka dibuat perencanaan wisata alam dan prioritas tujuannya. Dari hasil inventarisasi diketahui bahwa potensi pemandangan HPH PT. SBK bervariasi dan berkualitas tinggi, yaitu pada jalan setapak (3 km) mengandung 65 jenis pohon yang terdiri dari 27 familia, pada Main Camp KM 35, Camp Binhut KM 54 dan Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah, mengandung 13 jenis mamalia, dan pada Main Camp KM 35 dan Camp Binhut KM 54 mengandung 53 jenis burung. Berdasar potensi lingkungan dan penilaian lanskap ini, maka kawasan HPH PT. SBK dibagi menjadi 8 unit pemandangan. Pembagian zonasi terdiri atas dua zona. Zona penggunaan intensif adalah zona yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas yang cenderung terkonsentrasi pada kawasan tertentu yang telah dibangun fasilitas wisata, dan zona penggunaan ekstensif adalah zona yang digunakan untuk digunakan untuk aktivitas-aktivitas pada daerah yang luas dengan persyaratan fasilitas bangunan yang minimum. Adapun yang termasuk zona penggunaan intensif yaitu unit l, II, IV, VII, VIII, sedang zona penggunaan ekstensif yaitu unit III, V, dan VI.

Kata Kunci : -

  1. S1-FKT-1998-85582-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1998-85582-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1998-85582-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1998-85582-title.pdf