Manajemen Pemberian Obat Cacing Pada Pedet Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden (BBPTUHPT Baturraden)
VINA ARDANI ISNUARI, drh. Risa Ummami, M.Sc.
2019 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANManajemen kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dalam pemeliharaan ternak. Kesehatan ternak baik, maka produktivitas akan baik pula. Hal ini ditunjang pula dengan manajemen pakan dan manajemen pembibitan serta kondisi lingkungan yang baik. Data tugas akhir ini diambil dari Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden yang dilaksanakan pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) periode tanggal 17 Februari sampai dengan 9 Maret 2019. Tugas akhir dibuat untuk mengetahui manajemen pemberian obat cacing di BBPTU �HPT Baturraden. Data yang diambil antara lain pengujian feses terhadap telur cacing dan data pemberian obat cacing. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, studi pustaka, dan pengujian secara langsung saat PKL. Pemberian obat cacing dilakukan setiap empat bulan sekali. Obat yang digunakan adalah Albendazol dalam bentuk pasta. Sebelum dan sesudah pemberian obat cacing dilakukan pengujian feses dengan metode sentrifus, sampel diambil secara acak. Hasil uji feses yang dilakukan menunjukkan bahwa masih terdapat telur cacing Bunostomum sp, Oesophagostomum sp, Schistosoma sp, Cooperia sp, Thelazia sp, dan Fischoederius sp, hal ini diduga terjadi karena beberapa faktor, seperti dari kondisi lingkungan, pakan, dosis obat, maupun dari pihak balai itu sendiri.
Health management is one of the important things in livestock rearing. As good as health management is, the livestock productovity will increase. This is also supported by feed management, rearing management and good environmental conditions. This final assignment data is taken from the Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden which was carried out during the Praktik Kerja Lapangan (PKL) for the period of February 17 to March 9 2019. The final task was producted to determine the deworming management BBPTUHPT Baturraden. Colected data includes feces analyse of worm eggs and drugs administration. Data retrieval is done by interviews, literature studies, and analyse when field works. Drug administration is carried out one time every four month. The drugs used is Albendazol in the form of a paste. Before and after administration of the drugs, faecal testing was carried out using the centrifuge method, the samples were taken randomly. The results showed that there were still worm eggs Bunostomum sp, Oesophagostomum sp, Schistosoma sp, Cooperia sp, Thelazia sp, and Fischoederius sp. The cause of worm infection is thought to occur due to several factors, such as from environmental conditions, feed, drug dosage, or from the farmer itself.
Kata Kunci : Sapi perah, pedet, obat cacing, Albendazol