EVALUASI KOORDINASI PROTEKSI RECLOSER PDN8-51 DAN PMT OUTGOING PDN8 MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP 12.6.0 DI PT PLN (PERSERO) UP3 KLATEN

TSANIL MA'ARIF, Jimmy Trio Putra, S.T., M.Eng.

2019 | Tugas Akhir | D3 TEKNOLOGI LISTRIK

Kebutuhan energi listrik yang terus bertambah setiap tahun mengharuskan adanya perkembangan jaringan dan peningkatan keandalan jaringan dengan cara pembangunan penyulang baru. Pembangunan penyulang baru ini juga bertujuan untuk mengurangi arus beban dan mengurangi panjang jaringan dari suatu penyulang, sehingga harus dilengkapi dengan peralatan proteksi dengan pengaturan dan koordinasi yang baik untuk meminimalkan kerusakan pada sistem dan membatasi daerah gangguan. Kegagalan koordinasi proteksi salah satunya antara PMT outgoing dan recloser akibat pengaturan peralatan proteksi yang belum disesuaikan saat pembangunan penyulang baru dapat mengganggu distribusi tenaga listrik dan menyebabkan kerugian besar. Pada tugas akhir ini akan dibahas tentang evaluasi koordinasi proteksi antara PMT outgoing PDN8 dengan recloser PDN851 dengan cara resetting recloser PDN8-51 berdasarkan kurva koordinasi rele hasil dari perhitungan impedansi trafo tenaga, impedansi penyulang, arus hubung singkat berdasarkan lokasi gangguan, dan disimulasikan menggunakan aplikasi ETAP 12.6.0. Berdasarkan hasil evaluasi koordinasi proteksi dengan arus setting OCR pada recloser PDN8-51 380 A, Time Multiple Setting (TMS) 0.2, Arus Setting High Current Trip (HCT) 2345 A, arus Setting High Current Lockout (HCL) 3499 A dan arus setting GFR 140 A, Time Multiple Setting (TMS) 0.19, Arus Setting High Current Trip (HCT) 1407 A, arus Setting High Current Lockout (HCL) 2563 A, diketahui koordinasi proteksi antara PMT outgoing PDN8 dan recloser PDN8-51 sudah bekerja sesuai zona proteksi yaitu saat terjadi gangguan di zona High Current Trip (HCT) recloser PDN8-51 tidak mengakibatkan PMT outgoing PDN8 trip.

The need for electricity that continues to grow every year requires network development and increased network reliability by building new feeders. The construction of new feeders also aims to reduce load currents and reduce the network length of a feeder, so it must be equipped with protective equipment with good regulation and coordination to minimize damage to the system and limit the disturbance area. One of the reasons for coordination failure is outgoing circuit breaker and recloser due to the regulation of protection equipment that has not been adjusted when the construction of new feeders can disrupt electricity distribution and cause large losses. In this final project, we will discuss the protection coordination between PDN8 outgoing circuit breaker and PDN8-51 reclosers by resetting PDN8-51 reclosers based on relay coordination curves resulting from the calculation of power transformer impedance, feeder impedance, short circuit current based on fault location, and simulated using ETAP 12.6.0 application.. Based on the results of evaluation of protection coordination with current OCR settings on PDN8-51 recloser 380 A, Time Multiple Settings (TMS) 0.2, High Current Trip (HCT) 2345 A, High Current Lockout (HCL) 3463 A and current settings GFR 140 A, Time Multiple Setting (TMS) 0.19, Current High Current Trip (HCT) Setting 1407 A, High Current Lockout (HCL) Setting 2520 A, current protection coordination between PDN8 outgoing circuit breaker and PDN8-51 recloser already working according to zone protection that is when there is a disturbance in the High Current Trip (HCT) zone PDN8-51 recloser does not cause PDN8 outgoing circuit breaker trip.

Kata Kunci : Koordinasi proteksi, PMT outgoing, Recloser