ANALISIS FAKTOR PERANCU PADA STATUS TERINDIKASI DAN TINGKAT PENGETAHUAN MIGRAIN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RIMA MELDIANA, Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes.,Apt.

2019 | Skripsi | S1 FARMASI

Migrain merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di dunia. Pengetahuan migrain dapat mengurangi prevalensi migrain. Terdapat beberapa penelitian terhadap faktor risiko migrain serta faktor yang mempengaruhi pengetahuan migrain. Beberapa menunjukkan hasil yang berbeda, karena tidak memperhitungkan variabel-variabel perancu dengan memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status terindikasi dengan tingkat pengetahuan tentang penyakit dan obat migrain pada masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta setelah mengontrol faktor perancu. Penelitian ini menggunakan metode survei, dimana digunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Jumlah sampel yang pada penelitian ini sejumlah 123 responden dan diambil dengan metode convenience sampling di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Status terindikasi migrain diukur menggunakan Migraine Screen Questionnaire (MS-Q). Pengukuran hubungan antara status terindikasi dengan tingkat pengetahuan migrain dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Analisis faktor perancu menggunakan analisis multivariat regresi logistik berganda dan dikonfirmasi dengan analisis stratifikasi chi square Mantel-Haenszel dengan taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 36% responden terindikasi migrain. Sebanyak 60,2 % responden memiliki tingkat pengetahuan migrain tinggi. Terdapat hubungan status terindikasi dengan tingkat pengetahuan migrain sebelum dikontrol faktor perancu. Terdapat faktor perancu yaitu variabel tingkat pendidikan. Orang yang terindikasi migrain berpeluang memiliki tingkat pengetahuan migrain tinggi 3 kali lebih besar daripada orang yang tidak terindikasi migrain setelah mengontrol variabel perancu tingkat pendidikan (p value = 0,011; OR = 3,079 (1,296 sd 7,314)). Hasil menunjukkan adanya faktor perancu mempengaruhi nilai peluang sebenarnya, sehingga perlu mengontrol faktor perancu dalam analisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Migraine is one of the highest prevalence of diseases in the world. Knowledge of migraines can reduce the prevalence of migraines. There are several studies on migraine risk factors and factors that affect migraine knowledge. Several studies show different results since some of the studies inadequately controlled for the effect of confounding variables. This study aims to identify the association between indicated migraine status and the level of knowledge about migraine diseases and migraine drugs in the society of the Special Region of Yogyakarta after controlling the confounding factors. This study uses a survey method, use the questionnaires as research instruments. The number of samples in this study were 123 respondents and taken by convenience sampling method in the Special Region of Yogyakarta. The status indication of migraines was measured using the Migraine Screen Questionnaire (MS-Q). The measurement of the association between indicated migraine status and the level of migraine knowledge was analyzed using a chi-square test with a confidence level of 95% (p <0.05). Confounding factor using multivariate analysis multiple logistic regression analysis and stratification analysis chi-square Mantel-Haenszel with a confidence level of 95% (p <0.05). The results showed that as many as 36% respondents indicated a migraine. As many as 60.2% of respondents have a high level of migraine knowledge. There is an association between indicated migraine status and the level of migraine knowledge, before controlling confounding factors. Education level variables as a confounding factor. People who indicated migraines have 3 times higher possibility of migraine knowledge than people who not indicated migraines after controlling for confounding variable in education level (p-value = 0,011; OR = 3.079 (1.296 to 7.314)). The results show that confounding factors can affect actual probability value, so it is necessary to control confounding factors in the analysis of the association between the independent variable and dependent variable.

Kata Kunci : migrain, faktor perancu, tingkat pengetahuan, status terindikasi