Aplikasi Kansei Engineering dalam Penentuan Kompleksitas Proyek Tugas Akhir Mahasiswa

Huki Chandra, Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Tugas akhir merupakan syarat kelulusan bagi banyak perguruan tinggi. Agar dapat mengerjakan proyek tugas akhir dengan baik, maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Agar dapat mengelola proyek tugas akhir dengan baik, perlu mengetahui faktor-faktor kompleksitas dan penentuan kompleksitas pada proyek tugas akhir. Kompleksitas pada tugas akhir dapat dipengaruhi oleh perasaan, kesan dan emosi mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir terhadap proyek tugas akhir. Kansei engineering merupakan pendekatan untuk menerjemahkan perasaan dan emosi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir ke dalam kompleksitas proyek tugas akhir. Dalam penelitian ini menggunakan empat kuesioner. Kuesioner pertama digunakan untuk mengumpulkan kata kansei tugas akhir dan kata kansei dosen pembimbing tugas akhir. Kuesioner kedua adalah kuesioner semantic differential 1 (SD1). Kuesioner SD1 digunakan untuk mengelompokkan kata kansei. Data yang didapat dari hasil survei dianalisis menggunakan analisis faktor. Kuesioner yang terakhir berisikan kuesioner SD 2 (semantic differential 2) dan kuesioner modifikasi kompleksitas proyek. Kuesioner SD 2 dibagikan kepada responden untuk mengevaluasi kompleksitas proyek tugas akhir menggunakan kata kansei terpilih hasil dari kuesioner SD1. Kuesioner modifikasi kompleksitas proyek merupakan hasil dari penyesuaian ke dalam kompleksitas proyek tugas akhir oleh expert, yang kemudian digabung dengan pertanyaan kuesioner SD2. Kata kansei tugas akhir yang berasal dari kuesioner terakhir dianalisis menggunakan metode quantification theory 1 (QT1). Hasil dari penelitian ini diperoleh faktor-faktor kompleksitas proyek tugas akhir, hubungan antar faktor kompleksitas proyek tugas akhir dan penentuan kompleksitas proyek tugas akhir.

Student’s final project is the graduation requirement for many universities. In order to work on the final project well, good management is needed. In order to manage the final project properly, it is necessary to know the complexity factors and complexity categorization in the final project. The complexity of the student’s final project can be influenced by the feelings, impressions and emotions of students who are working on their final project. Kansei engineering is an approach to translate the feelings and emotions of students who are working on their final project into the complexity of the final project. In this study using four questionnaires. The first questionnaire was used to collect the kansei words of final project and kansei words of supervisor of student’s final project. The second questionnaire is semantic differential 1 (SD1) questionnaire. The SD1 questionnaire was used to group the kansei words. The Data obtained from this survey were analyzed using factor analysis. The last questionnaire contained the SD 2 (semantic differential 2) questionnaire and the project complexity modification questionnaire. The SD 2 questionnaire was distributed to respondents to evaluate the complexity of the final project using the selected kansei words from the results of the SD1 questionnaire. The project complexity modification questionnaire is the result of adjustments from the complexity of the final project by the expert, and then combined with the SD2 questionnaire questions. Kansei words of the final project from the last questionnaire were analyzed using the quantification theory 1 (QT1). The results of this study obtained the factors of complexity of the final project project, the relationship between the complexity of the final project project and the determination of the complexity of the final project.

Kata Kunci : Kansei Engineering, Analisis Faktor, Quantification Theory 1, Kompleksitas Proyek Tugas Akhir.