Kesesuaian Jenis Pohon Penyusun Di Benteng Van Den Bosch Kabupaten Ngawi

HENI HARYANI, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D.

2019 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Benteng Van Den Bosch yang biasa disebut dengan Benteng Pendem merupakan salah satu tempat wisata edukasi bersejarah di Ngawi, Jawa Timur. Selain dari bangunannya yang kuno, aspek lain yang menjadi daya tarik wisatawan di Benteng Van den Bosch yaitu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menciptakan kesejukan terhadap wisatawan. Perencanaan RTH seharusnya sangat memperhatikan jenis-jenis pohon yang sesuai sehingga fungsi dari pohon tersebut dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus pohon di seluruh area Benteng Van den Bosch yang dibagi menjadi 4 area, yaitu: 1) area 1 taman, 2) area 2 lapangan dan parkir, 3) area 3 sempadan sungai, 4) area 4 dalam benteng. Selanjutnya identifikasi dilakukan untuk mengetahui jenis pohon dan kesesuaian fungsi yang diharapkan. Benteng Van Den Bosch memiliki 20 jenis pohon dalam 13 famili. Jenis-jenis pohon tersebut berfungsi sebagai peneduh, penambah estetika, penyerap polusi dan pencegah longsor. Dari 20 jenis tersebut didapatkan 2 jenis yang tidak sesuai dengan fungsinya, yaitu jati (Tectona grandis) pada area 2 dan randu (Ceiba pentandra) pada area 4. Adapun jenis lainnya sudah memenuhi fungsi yang diinginkan. Namun demikian, penambahan jenis dan jumlah pohon serta penyesuaian tata letak perlu dilakukan, sehingga fungsi pohon yang diharapkan dapat optimal.

The Van Den Bosch Fortress, commonly called Pendem Fortress, is one of the historic educational tourist attractions in Ngawi, East Java. Aside from its ancient buildings, another aspect that attracts tourists in Van den Bosch is Open Green Space (OGS) which creates coolness for tourists. Green space planning should pay close attention to the appropriate tree species so that the function of the tree can be achieved. This research was carried out by tree census method in all areas of Van den Bosch Fortress which was divided into 4 areas, namely: 1) area 1 garden, 2) area 2 fields and parking, 3) area 3 riparian 4) area 4 in the fort. Next identification is done to find out the type of tree and the suitability of the expected function. Van Den Bosch Fortress has 20 tree species in 13 families. These tree species function as shade, aesthetic enhancers, pollution absorbers and landslide deterrents. There are, 2 species that were not in accordance with their functions, namely teak (Tectona grandis) in area 2 and kapok (Ceiba pentandra) in area 4. The other species had fulfilled the desired function. However, additional species and numbers of trees and adjustments to the layout need to be done, so that the expected function of the tree is optimal.

Kata Kunci : pohon kota, ruang terbuka hijau, tutupan kota, wisata sejarah