Laporkan Masalah

LAJU PRODUKSI SERASAH TEGAKAN EBONI (Diospyros celebica) DAN TEGAKAN AKASIA (Acacia mangium) DI HUTAN PENDIDIKAN WANAGAMA I

NAGITA INDRI P, Daryono Prehaten, S.Hut., M.Sc.

2019 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Laju jatuhan serasah menjadi proses yang penting karena berpengaruh terhadap besarnya hara yang masuk ke dalam tanah terutama dalam aspek kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan serasah yang jatuh dapat memberikan input unsur hara ke dalam tanah. Serasah yang jatuh meliputi daun batang, ranting, bunga maupun buah tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan laju jatuhan serasah tegakan eboni (Diospyros celebica) dan tegakan akasia (Acacia mangium) di Hutan Pendidikan Wanagama I. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2018 (bulan kemarau) dilakukan di Tegakan Eboni Petak 5 dengan umur 7 tahun dan Akasia Petak 14 dengan umur 23 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode litter trap (perangkap serasah) dan metode permukaan tanah. Metode litter trap menggunakan jaring dengan ukuran 1m x 1m yang dipasang secara acak untuk menangkap serasah dipasang tali rafia dengan diikatkan di pohon menggunakan tali rafia sebanyak 3 kali pengulangan pada setiap PUP (Petak Ukur Permanen). Sedangkan untuk metode permukaan tanah dengan membuat kotak di dekat jaring yang terpasang berukuran 1m x1m menggunakan patok kayu tiap sudut kemudian dipasang tali rafia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya serasah yang dihasilkan dari kedua tegakan terdapat perbedaan namun tidak signifikan. Tegakan eboni menghasilkan rata-rata serasah sebesar 0,846 ton/ha/bln sedangkan tegakan akasia menghasilkan rata-rata serasah sebesar 0,598 ton/ha/bln. Hasil tersebut dipengaruhi oleh jenis tanaman, kerapatan tegakan, musim dan juga faktor lingkungan.

The rate of litter fall is an important process for the amount of nutrients contained in the soil, especially in aspects of soil fertility. This is because falling litter can provide nutrient input into the soil. Falling litter includes leaves of stems, twigs, flowers and fruit of plants. The purpose of this study was to determine the differences in the rate of fall of litter of Ebony (Diospyros celebica) and acacia stands (Acacia mangium) in the Wanagama I Educational Forest. This research was conducted in September-November during the dry month carried out in plot of wood stands 5 with the age of 7 years and Acacia plot 14 with the age of 23 years. The research was carried out using 2 methods, namely the litter trap method and the land surface method. The litter trap method uses a net with a size of 1m x 1m which is installed randomly to catch litter mounted raffia ropes by tying it to the tree using 3 raffia ropes in each PUP (Permanent Check Box). Whereas for the land surface method by making a box under the installed net measuring 1m x1m using wooden stakes for each corner then raffia straps are installed. The results showed that the amount of litter produced from the two stands was different but not significant. Ebony stands produce litter average of 0.846 tons/ha/month while acacia stands produce litter average of 0.598 tons/ha/month. These results are influenced by plant species, stand density, season and also environmental factors.

Kata Kunci : serasah, litter trap, laju jatuhan serasah / litter, litter trap, litter fall rate

  1. D3-2019-396484-abstract.pdf  
  2. D3-2019-396484-bibliography.pdf  
  3. D3-2019-396484-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2019-396484-title.pdf