Laporkan Masalah

Potensi Kawasan Mangrove Sebagai Ekowisata di Pulau Mengare Kabupaten Gresik

NADLROTIN NAIIM, Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P.

2019 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Pulau Mengare merupakan sebuah wilayah yang dikelilingi oleh vegetasi mangrove dan begitu melimpah ragam dan tumbuhan hingga wilayah tersebut merupakan pohon paling dominan di pulau Mengare. Pulau Mengare terletak di barat daya kecamatan Bungah, kabupaten Gresik. Pulau Mengare terdapat puluhan hektar tambak ikan dan tambak garam sebagai ciri khas kabupaten Gresik yaitu bandeng mengare. Adanya kawasan mangrove di pulau Mengare dikelola sebagai ekowisata dan penerapan silvofishery pada tambak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi di bidang ekowisata dengan cara melakukan inventarisasi langsung ke tempat ekowisata Exotic Mengare dan menilai atraksi apa saja yang tersedia, kemudian adanya atraksi tersebut motivasi apa saja pengunjung bersedia melakukan kunjungan di ekowisata Exotic Mengare dan menilai tingkat kepuasan kunjungan yang telah berkunjung di Exotic Mengare. Untuk mengetahui motivasi pengunjung dan tingkat kepuasan kunjungan, penelitian dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh pengunjung dan menerapkan metode aksidental sampling yaitu sesorang yang sedang berkunjung pada saat itu di lokasi wisata dapat dikategorikan sebagai sampel untuk penilaian sebuah wisata yang sedang ia kunjungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi atraksi yang tersedia di ekowisata Exotic Mengare adalah atraksi pantai (pantai ayang-ayang, pantai gili bayangan, pantai benteng, spot mancing), atraksi sungai (kayaking/kano), atraksi hutan (hutan tropis dan camping ground), dan atraksi monumen sejarah (Benteng Lodewijk Ruins). Adanya atraksi yang telah disajikan bahwa 53% pengujung memiliki motivasi fisik (rekreasi, refreshing, olahraga, istirahat karena kesehatan), 23% pengunjung memiliki motivasi individu (mengunjungi keluarga, kunjungan spiritual seperti ziarah, perjalanan bersenang-senang, mencari pengalaman baru), 19% pengunjung memiliki motivasi kebudayaan (mengetahui budaya, seni, sejarah, musik, arsitektur), dan 5% pengunjung memiliki motivasi prestasi dan status (penyaluran hobi, melanjutkan belajar atau penelitian, konorensi/seminar, pertemuan untuk menjalin personal). Setelah mengetahui atraksi yang tersedia dan motivasi kunjungan, maka tingkat kepuasan kunjungan oleh pengunjung sebesar 77% merasa puas, 16% merasa sangat puas, dan 7% merasa tidak puas.

Mengare Island is an area surrounded by mangrove vegetation and so abundant and plants to the region is the most dominant tree in the island of Mengare. Mengare Island is located in southwest of Bungah subdistrict, Gresik regency. Mengare Island There are dozens of hectares of fish ponds and salt ponds as a characteristic of Gresik regency is bandeng mengare. The mangrove area of Mengare island is managed as an ecotourism and the application of silvofishery in ponds. This research is conducted to know the potential in the field of ecotourism by conducting a direct inventory to the site ecotourism Exotic Mengare and assess what attractions are available, then the attraction is what motivation visitors Willing to make visits in the Exotic Mengare ecotourism and assess the level of visit satisfaction that has visited in Exotic Mengare. To know the motivation of visitors and satisfaction level of the visit, the research is done by filling the questionnaire by the visitors and implementing the method of Aksidental sampling they people who are visiting at the time in the tourist sites can Categorized as samples for the assessment of a tour he was visiting. The results showed that the potential attractions available in the ecotourism Exotic Mengare is the attraction of the beach (Ayang-ayang beach, Gili bayangan beach, benteng beach, spot fishing), river Attractions (kayaking/canoeing), forest attractions (tropical forest and and historical Monuments (Fort Lodewijk Ruins). The existence of attractions have been presented that 53% of the end has a physical motivation (recreation, refreshing, sports, rest due to health), 23% of visitors have individual motivation (visiting family, spiritual visits such as pilgrimage, travel Have fun, seek out new experiences), 19% of visitors have cultural motivation (knowing culture, art, history, music, architecture), and 5% of visitors have the motivation of achievement and status (hobby distribution, continuing study or research, Conferences/seminars, meetings for personal personals). After knowing the available attractions and motivational visits, the visitor satisfaction rate of 77% was satisfied, 16% felt very satisfied, and 7% were not satisfied.

Kata Kunci : potensi ekowisata, motivasi pengunjung, Mangrove, Mengare.

  1. D3-2019-396485-abstract.pdf  
  2. D3-2019-396485-bibliography.pdf  
  3. D3-2019-396485-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2019-396485-title.pdf