VARIASI INTRASPESIES LEBAH MADU, Apis cerana Fabr. (Hymenoptera: Apidae) PADA PETERNAKAN LEBAH DI DAERAH GUNUNGKIDUL DAN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Nabiilatunnisa, Dr. RC Hidayat Soesilohadi,M.S.
2019 | Skripsi | S1 BIOLOGILebah madu adalah salah satu jenis serangga yang memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat yang dapat berguna bagi manusia seperti produksi madu, royal jelly, polen, propolis, venom dan lilin lebah. Banyaknya manfaat ini menyebabkan berkembangnya perlebahan dan peternakan lebah dalam masyarakat. Beberapa peternakan lebah di wilayah Yogyakarta terletak di daerah Gunungkidul dan Kulon Progo. Spesies lebah yang digunakan adalah Apis cerana. Perbedaan lingkungan dapat membuat perbedaan morfologi dan perilaku yang disebut variasi intraspesies. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh perbedaan lingkungan antara Gunungkidul dan Kulon Progo pada variasi intraspesies Apis Cerana? Tujuannya adalah untuk mempelajari variasi intraspesies Apis cerana di peternakan lebah Gunung Kidul dan Kulon Progo dan mempelajari pengaruh lingkungan yang menyebabkan variasi intraspesies A. cerana di daerah tersebut. Alat dan bahan yang diperlukan adalah timbangan analitik, alat ukur, pinset, botol kecil, alkohol 70%, thermohigrometer, Lux meter, plastik, supereyes1702, program imageJ, kamera sony 2500, spidol dan buku identifikasi lebah. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel dan pengamatan perilaku di lapangan, kemudian identifikasi dan pengukuran morfologi (morphometric) di laboratorium Entomologi dan analisis terakhir dari variasi intraspesies dengan program SPSS uji T-test dan ANOVA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan signifikan berbeda antara dua lokasi dalam berat badan, panjang femur, panjang metatarsus dan panjang probosis. Faktor lingkungan yang berpengaruh pada variasi yaitu jenis pepohonan sumber pakan di hutan dan ketinggian lokasi.
Honey bees are one type of insect that provides benefits to humans. Benefits that can usefull for humans such as the production of honey, royal jelly, pollen, propolis, venom and bee wax. That a lot benefits cause the development of beekeeping and bee farm in society. Some bee Farms in Yogyakarta region are located in the area of Gunungkidul and Kulon Progo. Bee species that used is Apis cerana. The differences environmental can made morphological and behavioral differences called intraspesies variation. The problem in this research is there influence of environmental differences between Gunungkidul and Kulon Progo on the variation of the intraspesies Apis cerana? The aims are to study the intraspesies variations Apis cerana in bee farm of Gunungkidul and Kulon Progo and learn the environmental influence that causes intraspesies variation Apis cerana in the area. Tools and materials required are analytical balances, measuring instrument, tweezers, small bottles, alcohol 70%, thermohygrometer, lux meter, plastic, supereyes1702, imageJ programe, marker and bee identification books. The methods used are sampling and behavioral observations in the field, then identification and measurement of morphology (morphometric) in laboratory of Entomology and the last analysis of the intraspesies variation with T-test and ANOVA in SPSS programs. Result of this research indicate significant different in body weight, forewing length, forewing wide, femur length and metatarsus length. Enviromental factor that effect to variation are type plantation in forest and elevation.
Kata Kunci : Kata kunci: Apis cerana, morfometri, lebah madu, variasi intraspesies