Identifikasi Fosil Kura-kura, Penyu dan Bulus (Reptilia: Testudines) pada Kala Pleistosen di Sangiran, Indonesia Berdasarkan Karakter Tulang Karapas dan Plastron

FIDELIS ARITONA T S, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Tempurung merupakan karakter khas yang hanya dimiliki oleh kura-kura (ordo Testudines). Masing-masing spesies kura-kura memiliki bentuk dan karakter tempurung yang khas. Identifikasi tempurung kura-kura masa kini belum banyak dilakukan. Di Indonesia telah banyak ditemukan fosil bagian tempurung kura-kura, namun identifikasinya masih cenderung sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakter diagnostik tempurung kura-kura yang terfosilkan di Sangiran. Karakter tempurung kura-kura masa kini diperoleh dan dianalisis sebagai pembanding untuk menentukan karakter diagnostik fosil. Spesimen tempurung kura-kura masa kini diperoleh dari koleksi Museum Biologi dan Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, sedangkan spesimen fosil tempurung kura-kura diperoleh dari Museum Geologi Bandung, BPSMP Sangiran, dan Laboratorium Paleoantropologi dan Bioantropologi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Analisis dilakukan dengan pengamatan visual untuk menentukan karakter secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan masing-masing spesies memiliki karakter tempurung yang khas sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing spesies.

Turtle shells is a typical character that is only owned by turtles (the order of Testudines). Each species of turtle has a distinctive shell shape and character. Identification of turtle shell is quite difficult and is rarely taken. Although fossils of turtle shell are frequently found in many sites in Indonesia, the identification of those fossils still not widely practiced. This study aims to determine the diagnostic character of fossilized turtle shells in Sangiran. Turtle shell characters from recent period are obtained and analyzed as a comparison to determine the fossil diagnostic character. Turtle shell specimens are obtained from the collection of the Museum of Biology, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada and Laboratory of Animal Systematics, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, meanwhile fossil specimens of turtle shells are obtained from the Museum of Geology, Bandung, BPSMP Sangiran, and the Laboratory of Bioantropology and Paleoanthropology, Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, Universitas Gadjah Mada. Analysis is carried out by visual observation to determine character qualitatively. The results of this study indicate that each species has a distinctive shell character and can be used as species identification.

Kata Kunci : Kura-kura, Tempurung, Karapas, Plastron, Sangiran