Laporkan Masalah

Pola Kemitraan Dalam Pengelolaan Hutan Tanaman Jati Unggul (JUN) Di KPH Yogyakarta

SILVIA SAFITRI, Wiyono, S.Hut., M.Si.

2019 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Kemitraan kehutanan merupakan bentuk kerjasama antara pemegang izin kawasan hutan dengan pihak-pihak lain melalui pemberdayaan masyarakat sekitar hutan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat secara ekologi, ekonomi dan sosial secara optimal dengan pengelolaan hutan secara berkesinambungan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan dalam pengelolaan hutan tanaman jati unggul nusantara (JUN) di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di lokasi uji coba penanaman jati unggul nusantara (JUN) di RPH Menggoro dan pembangunan hutan tanaman jati unggul nusantara (JUN) di BDH Paliyan yang dikelola oleh PT. Surya Silva Mataram. Metode menggunakan wawancara mendalam dan kuisioner, data dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pola kemitraan dalam pengelolaan hutan tanaman jati unggul nusantara antara KPH Yogyakarta dengan PT. Surya Silva Mataram adalah menggunakan sistem bagi hasil. Pada uji coba pembangunan hutan tanaman jati unggul nusantara di RPH Menggoro pembagian hasil produksi yaitu KPH Yogyakarta sebesar 20 %, PT. Surya Silva Mataram sebesar 70 %, serta Kelompok Tani Hutan sebesar 10%. Sedangkan pada pembangunan hutan tanaman jati unggul nusantara di BDH Paliyan pembagian hasil produksi yaitu KPH Yogyakarta sebesar 25%, PT. Surya Silva Mataram sebesar 65%, serta Kelompok Tani Hutan sebesar 10%.

Forestry partnerships are a form of cooperation between forest area permit holders and other parties through the empowerment of communities around the forest that aim to obtain optimal ecological, economic and social benefits with sustainable forest management. The purpose of this study was to find out the partnership pattern in managing jati unggul nusantara (JUN) in the Forest Management Unit (KPH) of the Special Region of Yogyakarta. This research was carried out at the trial location of jati unggul nusnatara (JUN) planting in Menggoro RPH and the construction of the jati unggul nusantara (JUN) in Paliyan BDH managed by PT. Surya Silva Mataram. Methods using in-depth interviews and questionnaires, data were analyzed descriptive. The results of the study show that the partnership pattern in the management of jati unggul nusantara (JUN) between Yogyakarta KPH and PT. Surya Silva Mataram is using a profit sharing system. In the trial of the development of jati unggul nusantara (JUN) in RPH Frying the distribution of production, Forest Management Unit (KPH) 20%, PT. Surya Silva Mataram 70%, and the Forest Farmer Group 10%. Whereas in the development plantations jati unggul nusantara (JUN) in BDH Paliyan the distribution of production, Forest Managemen Unit (KPH) 25%, PT. Surya Silva Mataram 65%, and Forest Farmers Group 10%.

Kata Kunci : bagi hasil, kemitraan kehutanan, pola kemitraan / forestry partnership, partnership pattern, profit sharing

  1. D3-2019-396839-abstract.pdf  
  2. D3-2019-396839-bibliography.pdf  
  3. D3-2019-396839-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2019-396839-title.pdf