Laporkan Masalah

HINDLIMB BONE MORPHOLOGY AND MORPHOMETRY OF JAVAN SLOW LORIS (Nycticebus javanicus) AND SUMATRAN SLOW LORIS (Nycticebus coucang)

CHEE,AARON CHEE JIANHUA, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kukang merupakan salah satu hewan liar yang berasal dari Asia Tenggara dan wilayah Indocina. Hewan ini telah digunakan sebagai target dalam banyak penelitian, terutama pada aktivitas perilaku serta kelenjar toksik yang terdapat pada kaki depannya. Walaupun demikian, morfologi dan morfometri tulang kukang jarang menjadi topik diskusi di penelitian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari morfologi tulang ekstremitas kaudal kukang dan mempelajari morfometri tulang tersebut. Tulang ekstrimitas kaudal jantan betina dari dua spesies kukang, yaitu kukang jawa (Nycticebus javanicus) dan kukang Sumatera (Nycticebus coucang), dibandingkan secara morfologik dan morfometrik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya dan atau investigasi untuk mengidentifikasi tulang per spesies. Penelitian ini menggunakan cadaver yang disediakan oleh Yayasan International Animal Rescue (YIAR), Bogor, di mana semua hewan mati secara alami. Pengamatan morfologik dilakukan pada semua tulang ekstremitas caudal. Pengukuran morfometri dilakukan pada tulang ekstremitas kaudal (coxae, femur, tibia dan fibula) berdasarkan metode Driesch (1976). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan vernier kaliper elektronik. Data dianalisis dengan beberapa uji statistik seperti uji Normalitas, uji-T, uji Korelasi Pearson, dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan morfologi antara kedua spesies. Perbedaan yang dapat dibedakan adalah ukuran masing-masing tulang berdasarkan nilai morfometrinya. Berdasarkan hasil, tulang kukang jawa lebih besar dari tulang kukang sumatera dan sebagian besar ukuran individu jantan pada spesies yang sama lebih besar dibanding betina.

Slow lorises are one of the many wild life animals native to South East Asia and the Indochina region. Mostly located in Indonesia, the animal has been use as a target in many researches, especially on their behavioural activity and their toxic gland found in the upper limb. Although many researches was done on slow lorises, not many talk about their bone morphology and morphometry of its caudal extremity. This study is for the purpose of learning the morphology of the caudal extremity bones of slow lorises and also to study the morphometry of these bones. The bones of both sexes of the two slow loris species, Javan slow loris (Nycticebus javanicus) and Sumatran slow loris (Nycticebus coucang), was compared to find out the ratio individually. The data obtained hopefully can be used in study and or investigation to identify which bone belong to each species. This study used carcases or cadaver provided by a disclosed source, all animal died of natural causes. Morphological observation was done on all caudal extremity bone. Morphometric observation was done on the bones of the caudal extremity bone (coxae, femur, tibia and fibula) based on Driesch’s method (1976). The measurements were done using an electrical vernier caliper. The data was analysed statistically with tests such as Normality test, T-test, Pearson Correlation test and linear regression. Results show that there is no morphological difference between the two species nor between two sexes of the same species. The only difference can be distinguished is the bone size of each particular bone based on their morphemetrical value. Based on the result, the bones of the Javan slow loris is larger than the bones of the Sumatran slow loris and most of the male bone size are bigger than the female in the same spesies

Kata Kunci : Morphology, morphometry, Nycticebus coucang, Nycticebus javanicus, slow loris

  1. S1-2019-386871-abstract.pdf  
  2. S1-2019-386871-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-386871-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-386871-title.pdf