Gerakan Sosial Pengemudi Daring : Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ) Sebagai Bentuk Aksi Kolektif Pengemudi Daring Yogyakarta
GHIFFARI AFWAN NASYARI PANGESTYATAMA, Ulya Niami Efrina Jamson, M.A
2019 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANPerkembangan teknologi dalam sektor transportasi menghadirkan sebuah inovasi, yaitu transportasi berbasis aplikasi. Kemunculan transportasi berbasis aplikasi memunculkan isu-isu baru terkait pengemudi daring. Penelitian ini mencoba untuk melihat dinamika trasnportasi daring dan kemunculan Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ) sebagai sebuah respon terhadap isu-isu tersebut. PPOJ hadir dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pengemudi daring dan mendorong pemerintah untuk membuat payung hukum di daerah terkait transportasi berbasis aplikasi, serta kejelasan regulasi dari perusahaan yang menaungi. Konsep gerakan sosial dari Sidney Tarrow (1998) kemudian digunakan untuk menganalisis PPOJ sebagai sebuah gerakan sosial. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh Ritzer (1979) yang kemudian digunakan untuk lebih mendalami PPOJ sebagai sebuah gerakan sosial. PPOJ sebagai sebuah gerakan sosial memiliki strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai keberhasilan gerakannya. Untuk menganalisis strategi gerakan tersebut penulis mencoba mengidentifikasi melalui konsep variasi strategi gerakan, ditambah dengan pertimbangan dalam menentukan strategi gerakan yaitu penilaian kondisi politik saat ini, pertimbangan pihak lawan yang dihadapi, isu yang dibidik, serta sumberdaya dan kekuatan yang dimiliki. Riset ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber antara lain wawancara, dokumentasi, rekaman, berita daring, dan observasi langsung terhadap fenomena yang diteliti. Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa PPOJ menggunakan strategi advokasi dalam menjalankan kegiatan dan usaha untuk mencapai tujuannya. Advokasi dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi politik yang memungkinkan untuk menyuarakan aspirasi kepada pemerintah dalam situasi rezim yang cenderung terbuka dan tidak represif. Pertimbangan berikutnya adalah didalam PPOJ terdapat sumber daya manusia yang dapat mengorganisir kekuatan massa yang dapat digerakan untuk melakukan perubahan.
The development in the transportation sector presents a innovation, called ride-hailing application. The emergence of application-based transportation raises new issues related to online drivers. The presence of the Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ) aims response issues related to online drivers. PPOJ is platform to deliver the aspirations (criticism) of its members. PPOJ as a movement aims to enchance welfare of its members for its members and as a driving force for government to establish laws and regulations for ride-hailing companies along with the companies regulations for drivers. The concept of social movements from Sidney Tarrow is used to analyze PPOJ as a social movement. There are several indicators in the social movement proposed by Tarrow which are used as benchmarks in identifying PPOJ as a movement. In addition, there are several characteristics proposed by Ritzer which were then used to further analyze PPOJ as a social movement. PPOJ as a movement hasormed strategies that are used to achieve its objectives. This thesis will also explain some types of movement strategies, those are used to identify PPOJ's movement strategy. PPOJ uses advocacy as a strategy to carry out its efforts in order to achieve their main goals. This research is qualitative study with case study method. Data collection is done by utilize several source such as interviews, documentation, recordings, online news, and direct observation of the phenomenon. The findings in this study shows that PPOJ uses an advocacy strategy in carrying out activities and attempts to achieve its objectives. Advocacy is chosen based on consideration of political conditions that make it possible to utter aspirations to the government in the situation of a regime that tends to be open and not repressive. The next consideration is that in PPOJ there are human
Kata Kunci : Transportasi Berbasis Aplikasi, Kebijakan, Pengemudi Daring, PPOJ, Payung Hukum, Pemerintah, Perusahaan, Gerakan Sosial, Strategi Gerakan