PENGARUH PELETAKAN ISOCENTER TERHADAP DISTRIBUSI DOSIS PADA TEKNIK HALF BEAM DAN TEKNIK 3D CONFORMAL UNTUK KASUS KANKER PAYUDARA

Ayusta Dea Novalina, Darmawati, S.T., M.Si., F.Med. ; Ir. Anung Muharini, M.T.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dijumpai di Indonesia. Salah satu penanganan pada kasus kanker payudara adalah dengan radioterapi yang umumnya menggunakan teknik half beam dan teknik 3D conformal. Perbedaan letak isocenter dari kedua teknik tersebut akan mempengaruhi hasil distribusi dan homogenitas dosis yang menjadi acuan untuk memilih teknik radioterapi paling efektif. Penelitian menggunakan 5 data sekunder pasien kanker payudara kanan pasca mastektomi dengan daerah penyinaran dinding dada dan dosis yang ditentukan adalah 60 Gy dalam 30 fraksi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah membandingkan hasil kurva isodosis, Dose Volume Histogram (DVH), Dmax, dan Homogeneity Index (HI) antara teknik half beam dan teknik 3D conformal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik 3D conformal lebih efektif digunakan untuk terapi kanker payudara dengan daerah penyinaran dinding dada, dimana rerata dosis pada PTV yang diterima oleh pasien sebesar 6039,4 cGy dengan deviasi 0,66%, rerata nilai Dmax sebesar 6492,6 cGy, rerata nilai HI sebesar 0,13. Rerata dosis pada PTV dengan teknik half beam sebesar 5934,4 cGy dengan deviasi 1,09%, rerata nilai Dmax sebesar 6559,2 cGy, rerata nilai HI sebesar 0,16.

Breast cancer is one of the most common types of cancer in Indonesia. One of the treatments in breast cancer case is by radiotherapy which generally uses half beam technique and 3D conformal technique. The difference in isocenter location from both of the two techniques will influence the results of the distribution and homogeneity of the doses which are the reference for choosing the most effective radiotherapy technique. The study used 5 secondary data of patients with right breast cancer post mastectomy with a chest wall irradiation area and the prescribed dose was 60 Gy in 30 fractions. The method used in the study was to compare the results of the isodose curve, Dose Volume Histogram (DVH), Dmax, and Homogeneity Index (HI) between half beam technique and 3D conformal technique. The results showed that 3D conformal technique is more effective for breast cancer therapy with chest wall irradiation, where the average dose in PTV received by the patient was 6039.4 cGy with a deviation of 0.66%, the average of Dmax value was 6492.6 cGy, and the average of HI value was 0.13. The mean dose in PTV with the half beam technique was 5934.4 cGy with a deviation of 1.09%, the average of Dmax value was 6559.2 cGy, the average of HI value was 0.16.

Kata Kunci : isocenter, half beam, 3D conformal, Homogeneity Index