Laporkan Masalah

Manajemen Risiko Pendapatan Usahatani Kubis di Kawasan Agroforestri Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara

Nor Menada Putri Amalia , Dr.Ir. Suhatmini Hardyastuti, S.U., Prof.Dr.Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U., Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Kubis merupakan tanaman hortikultura yang sesuai untuk dibudidayakan di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Pendapatan usahatani kubis dipengaruhi oleh risiko pendapatan usahatani yang muncul akibat faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pendapatan usahatani kubis, (2) mengetahui risiko pendapatan usahatani kubis, (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pendapatan usahatani kubis, dan (4) mengetahui strategi pengelolaan risiko pendapatan usahatani kubis yang dilakukan petani. Penelitian dilakukan di Dusun Tamansari, Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar. Sampel ditentukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani kubis. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pendapatan usahatani kubis adalah dengan uji Anova satu arah, metode untuk mengetahui risiko pendapatan usahatani adalah dengan analisis koefisien variasi (CV), metode yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pendapatan usahatani adalah analisis regresi linier berganda, serta metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pengelolaan risiko adalah strategi ex-ante, interactive, dan ex-post. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendapatan usahatani kubis tertinggi berada pada musim kemarau satu dan terendah pada musim hujan, (2) risiko pendapatan usahatani kubis tertinggi berada pada musim hujan, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pendapatan usahatani kubis antara lain umur, pengalaman berusahatani, dan luas lahan, (4) petani kubis telah menerapkan tiga strategi pengelolaan risiko, yaitu strategi ex-ante, strategi interactive, dan strategi ex-post yang digunakan untuk mereduksi risiko pendapatan usahatani kubis.

Cabbage is an appropriate horticultural crop to be cultivated in Karangkobar Sub-District, Banjarnegara District. Cabbage farm income is affected by the risk of farm income that arises due to internal or external factors. This study aims to (1) know cabbage farm income, (2) know risk of cabbage farm income, (3) know factors that affect the risk of cabbage farm income, and (4) know strategies for managing the risk of cabbage farm income by farmers. The study was conducted in Tamansari Hamlet, Leksana Village, Karangkobar Sub-District. The sample was determined by simple random sampling method with total sample of 30 cabbage farmers. The analysis method used to determine cabbage farm income is by one-way ANOVA test, the method for knowing farm income risk is by analysis of coefficient of variation (CV), the method used to determine the factors that affect the risk of farm income is multiple linear regression analysis, and the method used to determine risk management strategies are ex-ante, interactive, and ex-post strategies. The results showed that (1) the highest cabbage farm income was in the dry season one and the lowest in the rainy season, (2) the highest risk of cabbage farm income was in the rainy season, (3) the factors that affect the risk of cabbage farm income include age, farming experience, and land area, and (4) cabbage farmers have implemented three risk management strategies, namely ex-ante strategy, interactive strategy, and ex-post strategy which are used to reduce the risk of cabbage farm income.

Kata Kunci : kubis, risiko, pendapatan, usahatani, koefisien variasi, analisis regresi linier berganda

  1. S1-2019-379720-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379720-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379720-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379720-title.pdf