Laporkan Masalah

Pengaruh Senyawa Volatil Tanaman Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) terhadap Kutu Kebul (Bemisia tabaci)

Dyah Ayu Wulansari, Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 PROTEKSI TANAMAN

Tanaman rosemary (Rosmarinus officinalis L.) merupakan tanaman yang menghasilkan senyawa volatil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa volatil (diekstrak dan tidak diekstrak) dari tanaman rosemary terhadap ketertarikan kutu kebul (Bemisia tabaci) sebagai tanaman penarik atau penolak. Selain itu untuk mengetahui jenis pelarut yang sesuai untuk menangkap senyawa volatil rosemary dan mengetahui kandungan senyawa volatil tanaman rosemary. Uji ketertarikan B. tabaci pada senyawa volatil yang tidak dikestrak dari tanaman rosemary dan inang B. tabaci yaitu tanaman cabai dan tanaman terung. Uji ketertarikan dilanjutkan dengan pengujian B. tabaci terhadap senyawa volatil yang diekstrak dari tanaman rosemary menggunakan tabung olfaktometer dengan Rancangan Acak Kelompok Dua Faktorial untuk membandingkan pengaruh waktu (siang dan malam) dan pelarut (n-heksan dan etanol). Kandungan senyawa volatil diuji dengan alat GCMS-QP2010S SHIMADZU setelah ekstraksi dari headspace dinamis. Hasil pengujian olfaktometer senyawa volatil (diekstrak dan tidak diekstrak) dari tanaman rosemary menunjukkan efek menarik B. tabaci. Kandungan ekstrak senyawa volatil tanaman rosemary yang diduga menarik kutu kebul adalah hexadecanoic acid dan octadecanoic acid.

Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) is a plant that produces volatile compounds. The aim to this research was to know the (extract and non-extract) volatile compounds effect from rosemary to whitefly (Bemisia tabaci) as attracting or repelling plants. In addition, to know the type of suitable solvent for traping rosemary volatile compounds and to know the extract volatile compounds of rosemary. Attracting test of B. tabaci on volatile compounds from rosemary and host plant species of B. tabaci, chili and eggplant plants. Bioassay of B. tabaci was conducted using olfactometer with Randomized Group Design using Two Factor to compare the effect of time (day and night) and solvent (n-hexane and ethanol). The rosemary volatile compound was tested by GCMS-QP2010S SHIMADZU after headspace dynamic-extraction. The results with olfactometers test on the combination treatment (extract and non-extract) volatile compound rosemary showed that rosemary had an attracting effect on B. tabaci. Extract rosemary volatile compounds was attracting whitefly were hexadecanoic acid and octadecanoic acid.

Kata Kunci : tanaman rosemary, Bemisia tabaci, senyawa volatil, etanol, n-heksan, siang, malam.

  1. S1-2019-378205-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378205-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378205-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378205-title.pdf