Laporkan Masalah

ASSESSING THE IMPACTS OF HEALTH INTERVENTION ON MOTHERS' KNOWLEDGE ON THE ADVERSE EFFECTS OF SHS EXPOSURE AND ASSERTIVENESS TOWARDS SMOKING BEHAVIOR AT HOME IN NORTH LOMBOK REGENCY

AGNESIA SAFIRA A P, Dr. Retna Siwi Padmawati, MA; Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar belakang: Paparan asap rokok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dihindari selama masa kehamilan untuk mencegah masalah kesehatan yang dapat membahayakan ibu dan janin. Pada tahun 2013, terdapat perokok berusia 15 tahun ke atas dengan proporsi 64,9% adalah pria dan 2,7% adalah wanita di Indonesia. Sekitar seperempat (26,8%) penduduk Nusa Tenggara Barat yang berusia 10 tahun ke atas merupakan perokok pasif setiap harinya. Tingginya jumlah perokok pada pria menjadi perhatian besar dikarenakan tingginya angka tersebut dapat menyebabkan peningkatan paparan asap rokok di dalam rumah. Pengetahuan dan kesadaran yang buruk mengenai risiko paparan asap rokok merupakan factor penghalang untuk memiliki rumah yang bebas asap rokok. Di sisi lain, wanita yang memiliki asertivitas tinggi kemungkinan akan mendapatkan tempat tinggal yang bebas dari asap rokok. Penelitian ini dirancang untuk menilai pengetahuan, sikap dan perilaku perempuan terhadap paparan asap rokok dikarenakan penelitian serupa masih terbatas, terutama di Nusa Tenggara barat. Tujuan: Menilai dampak media intervensi kesehatan pada pengetahuan ibu tentang dampak buruk paparan asap rokok dan asertivitas ibu terhadap perilaku merokok di dalam rumah di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Metode: Penelitian deskriptif cross-sectional menggunakan data sekunder dari penelitian utama berjudul �Dampak Pengurangan Paparan Asap Rokok di Rumah terhadap Prevalensi Berat Badan Lahir Rendah dan Kesehatan�. Karakteristik subjek meliputi status perkawinan, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat paparan asap rokok. Skor pengetahuan dan asertivitas dinilai dari pra dan pasca intervensi lalu selisihnya dihitung. Chi-square digunakan untuk menganalisa hubungan antara jenis media dan perbedaan skor dalam pengetahuan dan asertivitas. Hasil: Intervensi kesehatan berpengaruh pada asertivitas dan pengetahuan ibu. Sekitar 47% (n = 347) dan 62% (n = 460) dari populasi studi memiliki asertivitas dan pengetahuan yang meningkat pasca intervensi kesehatan. Namun, peningkatan terlihat lebih banyak dalam pengetahuan (rata-rata = 1,3711) daripada di asertivitas (rata-rata = -0,0445). Berdasarkan jenis media, media campuran yang berisi intervensi kesehatan dan media intervensi non-kesehatan diamati oleh sebagian besar populasi yang memiliki pengetahuan dan/atau asertivitas yang meningkat. Kesimpulan: Intervensi kesehatan memiliki efek pada pengetahuan ibu tentang bahaya paparan asap rokok pada kehamilan, kelahiran dan bayi baru lahir serta asertivitas ibu terhadap perilaku merokok di dalam rumah. Kata kunci: intervensi pencegahan perokok pasif, pengetahuan ibu, asertivitas ibu, perilaku merokok di dalam rumah.

Background: Prenatal SHS exposure contributes to many inimical health consequences to both the mother and the foetus which includes but not limited to LBW, pre-term births, small for gestational age and congenital malformations. In 2013, the proportion of smokers aged 15 and above in Indonesia is 64,9% in males and 2,7% in females. About a quarter (26,8%) of West Nusa Tenggara�s population aged 10 and above are active daily smokers. The high numbers of male smokers remain a great concern as high rates of male smokers may lead to an increase in SHS exposure at homes. Poor knowledge and awareness of the risks of SHS is considered a barrier to having a Smoke Free Home. On the other hand, women having a strong personality and assertive attributes may enable a household to acquire smoke-free living premises. Researches designed to assess how health intervention women�s knowledge, attitude and behaviour regarding SHS remains limited especially in West Nusa Tenggara. Objective: To assess the impacts of health intervention media on mothers� knowledge on the adverse effects of SHS exposure and their assertiveness towards smoking behaviour at home in North Lombok Regency, West Nusa Tenggara. Method: A descriptive cross-sectional study using secondary data from a primary research entitled �Impact of reduced in-home secondhand smoke exposure on low birth weight prevalence and neonate health in NTB�. The demographic characteristics of the subjects include marital status, age, educational level of women, and the level of Secondhand Smoke (SHS) exposure. Knowledge and assertiveness scores from pre- and post-intervention were compared and the difference calculated. Chi-square is used to analyse the association between the types of media and the difference of the scores in knowledge and in assertiveness. Results: Health intervention had effect on both maternal knowledge assertiveness. About 47% (n=347) and 62% (n=460) of the population had increased assertiveness and knowledge post-health intervention, respectively. However, the increase was seen more in knowledge (mean = 1,3711) than in that of assertiveness (mean = -0,0445). Based on the types of media, mixed media containing health intervention and non-health intervention media was observed by most of the population who had increased knowledge and/or assertiveness. Conclusion: Health intervention had influenced the changes in maternal knowledge on the harms of SHS on pregnancy, birth and newborns. This is also true for maternal assertiveness towards smoking behaviour at home. Keywords: secondhand smoking prevention intervention, maternal knowledge, maternal assertiveness, smoking behaviour at home

Kata Kunci : intervensi pencegahan perokok pasif, pengetahuan ibu, asertivitas ibu, perilaku merokok di dalam rumah.

  1. S1-2019-381820-abstract.pdf  
  2. S1-2019-381820-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-381820-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-381820-title.pdf