Gambaran Pengetahuan dan Pengalaman Penggunaan Obat oleh Masyarakat di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Berdasarkan Konsep "DAGUSIBU"
NISRINA HANIN NABILA, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
2019 | Skripsi | S1 FARMASIPenggunaan obat resep dan over the counter (OTC), dimulai dari cara memperoleh hingga penyimpanan dan pembuangan obat yang tidak tepat menjadi masalah yang masih terjadi di masyarakat. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan istilah dalam program GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia untuk memberikan informasi pengelolaan obat yang benar dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengetahuan dan pengalaman pada penggunaan obat berdasarkan konsep DAGUSIBU oleh masyarakat Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan metode non-eksperimental deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara convenience sampling menggunakan alat bantu kuesioner dengan melakukan penelitian pendahuluan pada 30 orang, uji validitas, dan reliabilitas. Analisis data dilakukan secara univariat deskriptif untuk memperlihatkan gambaran pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola obat oleh masyarakat di rumah tangga Kecamatan Gunungpati. Hasil penelitian pada 133 responden menunjukkan 49% belum pernah menerima informasi cara tepat mendapatkan hingga membuang obat, 76% tidak mengetahui istilah DAGUSIBU. Di sisi lain sebagian besar (53%) responden memiliki pengetahuan baik tentang cara mendapatkan hingga membuang obat. Apotek menjadi tempat utama dalam mendapatkan obat, namun masih terdapat pembelian obat keras di apotek tanpa resep (12%). Dokter dan apoteker menjadi sumber utama responden memperoleh informasi penggunaan obat. Sebanyak 74% responden menyimpan 2-5 jenis obat di rumah. Praktik pembuangan obat di tempat sampah rumah tangga dilakukan oleh mayoritas responden (76%). Edukasi oleh praktisi kesehatan kepada masyarakat Kecamatan Gunungpati untuk meningkatkan kesadaran mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar masih perlu untuk ditingkatkan.
Improper ways in the use of prescription drugs as well as over the counter (OTC), including the way to obtain medication, medication storage and disposal practice are still a problem in the community. DAGUSIBU is an acronym about how to properly use medication (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) in the GKSO program (Gerakan Keluarga Sadar Obat) launched by Indonesian Pharmacist Association (IAI) as an attempt to provide proper medicine information and to increase community's knowledge towards medicine use. The objective of this study was to see the knowledge and medicine use experience of community in Gunungpati Sub-district, Semarang City, based on DAGUSIBU concept. This study used a non-experimental descriptive method with cross-sectional design. Convenience sampling processed using online and offline questionnaire that pre-tested before on 30 people in a pilot study for the validity and reliability test. The data were analyzed by descriptive univariate to give portraits of knowledge and experience in medication utilization by the community. The result showed that from 133 respondents collected, 49% of them stated had not received thorough information about appropriate ways in obtain up to dispose medication, and 76% did not know the jargon DAGUSIBU. On the other hand, most of respondents (53%) had good knowledge in medication use. Pharmacies were commonly place to get medicine, but purchasing ethical drugs without prescriptions at pharmacies was still occurs in the community (12%). Doctors and pharmacists were the respondent's main sources to obtain medication use information. Respondents mostly (74%) keep 2-5 types of medications at home. The medications disposal practice in household trash is carried out by the majority of respondents (76%). Health practitioners should provide and improve public education to Gunungpati Sub-district community to raise awareness regarding how to get, use, store and dispose medications properly.
Kata Kunci : Dagusibu, Obat, Pengetahuan, Pengalaman