PERKEMBANGAN DESA WISATA PUJON KIDUL MENGGUNAKAN MODEL ANALISIS TOURISM AREA LIFE CYCLE (TALC)

Siti Fatimah, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2019 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Desa Pujon Kidul memulai perjalanan menjadi Desa Wisata Pujon Kidul di mulai pada tahun 2010 ketika terdapat beberapa pemuda desa yang memiliki cita-cita untuk memajukan desa mereka lewat jalur wisata. Begitu banyak rintangan dalam perkembangan desa ini sehingga dapat diindikasikan bahwa Desa ini mulai memasuki siklus hidup pariwisata. Siklus tersebut dikenal dengan Tourism Area Life Cycle yang merupakan sebuah model analisis tentang siklus hidup pariwisata yang dikemukakan oleh Butler (1980). Pada siklus hidup pariwisata ini terdapat tujuh tahapan yang akan dilewati dalam pengembangan dan pembangunan sebuah destinasi, yaitu: tahap eksplorasi, keterlibatan, pengembangan dan pembangunan, konsolidasi, kestabilan, penurunan kualitas, dan kelahiran baru. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi kondisi Desa Wisata Pujon Kidul berdasarkan atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ancillary ditambah dengan data jumlah kunjungan serta hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan desa ini menjadi Desa Wisata. Selanjutnya hasil dari identifikasi tersebut akan dikorelasikan dengan indikator yang sesuai di setiap tahapan dalam Tourism Area Life Cycle yang kemudian akan menghasilkan temuan-temuan terkait kondisi Desa Wisata Pujon Kidul yang sesungguhnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode historis dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Desa Wisata Pujon Kidul ini ketika awal dibentuk menjadi Desa Wisata langsung berkembang dan masuk ke dalam tahap pertama yang ada pada Tourism Area Life Cycle

Pujon Kidul village began its journey as a tourism village in 2010 when several village youths aspired to advance their village through tourism. A number of obstacles in its development indicate that the village has entered the life cycle of tourism. The cycle is known as the Tourism Area Life Cycle, a theory coined by Butler (1980). According to this theory, there are seven stages of development of a destination, which are exploration, involvement, development, consolidation, stagnation, decline, and rejuvenation. This research was conducted by identifying the condition of the Pujon Kidul tourism village based on its attraction, accessibility, amenities, and ancillary along with its number of visits and barriers found throughout its development of becoming a tourism village. After that, the identification results were correlated with each stage appropriate indicators based on the Tourism Area Life Cycle theory. This correlation would then generate the findings related to the actual condition of the Pujon Kidul tourism village. This present research is qualitative research using historical method whose data were collected through interviews, documentation, observations, and literature studies. The research shows that Pujon Kidul village directly undergo the first stage of Tourism Area Life Cycle.

Kata Kunci : Desa Wisata, Desa Pujon Kidul, Tourism Area Life Cycle / Tourism Village, Pujon Kidul Village, Tourism Area Life Cycle