Laporkan Masalah

PEMUPUKAN DENGAN SARI KERING LIMBAH PADA TANAH PODZOLIK (ULTISOL) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI SENGON LAUT

Saeful Ishak, Dr. Ir. Haryono Supriyo

1999 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Sari kering limbah adalah zat padat hasil pengolahan industri limbah. Menurut hasil analisis di laboratorium, sari kering limbah dari kawasan Industri Rungkut Surabaya mengandung banyak unsur hara esensial dan bahan organik yang cukup tinggi, meskipun juga mengandung beberapa jenis logam berat. Dengan kandungan unsur-unsur hara dan bahan organik yang cukup tinggi tersebut, sari kering limbah dicoba untuk dijadikan salah satu alternatif dalam pemupukan tanaman kehutanan. Penelitian ini telah dilakukan selama 2 bulan dari tanggal 30 Nopember 1997 sampai dengan 9 Februari 1998 di rumah kaca Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari kering limbah terhadap pertumbuhan semai sengon. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design / CRD) dengan metode faktor tunggal, dosis sari kering limbah yang digunakan adalah 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 g. Media tanah yang digunakan adalah tanah Podzolik (Ultisol) dari Jambi. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi tinggi semai, diameter, kekokohan, berat kering, nisbah pucuk akar, dan indeks mutu semai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sari kering limbah mampu meningkatkan pertumbuhan semai, yang meliputi parameter tinggi, diameter, berat kering, nisbah pucuk akar, dan indeks mutu semai. Dosis pemupukan sari kering limbah yang optimum adalah 10 g.

Kata Kunci : -

  1. S1-FKT-1999-90333-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1999-90333-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1999-90333-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1999-90333-title.pdf