Laporkan Masalah

Strategi Pengembangan Agribisnis Cabai di Kabupaten Boyolali

SULISTYORINI DWI A, Sugiyarto, S.P., M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, M.S.

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Cabai merupakan salah satu produk pertanian bernilai tinggi, yang menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui kelembagaan yang berperan dalam agribisnis cabai di Kabupaten Boyolali; 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan agribisnis cabai di Kabupaten Boyolali; 3) menentukan prioritas strategi yang sebaiknya diterapkan pada pengembangan agribisnis cabai di Kabupaten Boyolali. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Lokasi tersebut meliputi Desa Gedangan dan Kembangkuning yang merupakan pusat produksi cabai di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. 40 petani yang diwawancara ditentukan secara acak, sedangkan pemangku kebijakan lainnya (Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, BPP Kecamatan Cepogo, pedagang, dan kelompok tani) juga terlibat dalam penelitian ini. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitiatif, IFE dan EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) lembaga yang memainkan peran penting dalam agribisnis cabai terdiri dari kios pertanian, kelompok tani, gapoktan, industri rumah tangga, perusahaan swasta, pedagang, TPID, lembaga permodalan (BRI, Bank Jateng, BMT, UPK, pedagang pengumpul, dan kelompok tani) dan lembaga pemerintah (Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali dan BPP Kecamatan Cepogo); 2) alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu: a. mengoptimalkan peran penyuluh untuk meningkatkan kualitas SDM, b. menjaga kontinuitas produk cabai, 3) mengoptimalkan pendampingan penanganan pascapanen; 3) meningkatkan produksi dan produktivitas serta menjaga kualitas cabai merupakan strategi yang menjadi prioritas dalam pengembangan agribisnis cabai di Kabupaten Boyolali.

Chilli is one of high value agricultural commodity, which is facing many challenges and problems to be developed. The objectives of the research are 1) to identify the agribusiness institusions and its role on agribusiness development of chilli in Boyolali Regency; 2) to formulated the alternative strategies of agribusiness development of chilli in Boyolali Regency; 3) to identify the prioritized strategy to support agribusiness development of chilli in Boyolali Regency. Location of the research determined purposively. It compraises to villages Gedangan and Kembangkuning which are the center of chilli production in Cepogo Subdistrict, Boyolali Regency. 40 farmers are randomly choosen to be interviewed, while the others stakeholders (Boyolali Department of Agricutulture, Cepogo extension agency, chilli trader, and farmer group) are also involved in the research. The analysis methods used are descriptive qualitative, IFE and EFE, IE, SWOT, and QSPM analysis. The results of the research are 1) play important role in the agribusiness development of chilli in Boyolali Regency consist of agricultural inputs shops, farmers group, association of farmers group, chilli-based home industry, chilli processing company, traders of farm, TPID, financial institutions (BRI, Central Java Bank, BMT, UPK, traders of farm and farmers group), and government institutions (Department of Agriculture of Boyolali Regency and extension agency of Cepogo Subdistrict); 2) the alternative developing strategies are: a. optimizing the role of extension agents to improve the quality of human resources, b. sustaining the continuity of chilli production, c. optimizing postharvest handling assistance; 3) increasing production and productivity as well as maintaining the quality of chilli are the prioritized strategies to develop agribusiness of chilli in Boyolali Regency.

Kata Kunci : Cabai, Strategi, SWOT, QSPM

  1. S1-2019-383570-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383570-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383570-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383570-title.pdf