PENGARUH PENDANGIRAN TANAH DAN PEMUPUKAN DENGAN KOMPOS DAUN KAYU PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JATI UMUR 3 TAHUN Studi Kasus di RPH Kaliabu, BKPH Caruban, KPH Madiun
PETRUS, Dr. Ir. Haryono Supriyo
1998 | Skripsi | S1 KEHUTANANPenelitian yang berjudul “Pengaruh Pendangiran Tanah dan Pemupukan dengan Kompos Daun Kayu Putih terhadap Pertumbuhan Tanaman Jati Umur 3 Tahun”, dilakukan di RPH Kaliabu, petak 70b (di Caruban, Kab. Madiun). Pendangiran tanahnya dilakukan dengan menggunakan ganco dan cangkul yang dilakukan pada bulan September dan bulan Nopember 1996 dengan kedalaman ± 30 cm. Pemupukan dilakukan dengan disebar merata di sekitar pangkal batang khusus pada perlakuan pemupukan saja. Sedangkan yang dibenamkan ke dalam tanah dilakukan pada perlakuan kombinasi antara pemupukan dan pendangiran tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik (limbah daun kayu putih yang sudah menjadi kompos) dan pendangiran tanah terhadap pertumbuhan tanaman jati umur 3 tahun. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Berblok (RCBD) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sebagai blok. Masing-masing perlakuan tersebut adalah tanpa pemupukan dan pendangiran tanah sebagai kontrol (P0), pendangiran tanah (PI), pemupukan (P2), dan kombinasi antara pemupukan dan pendangiran tanah (P3). Analisis variansnya menggunakan analisis kovarian dengan uji F pada taraf uji 5% dan 1%. Hasil analisis kovarian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata diantara perlakuan yang diamati baik pada parameter tinggi maupun diameter. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa perlakuan yang nyata pengaruhnya terhadap pertumbuhan tinggi maupun diameter dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah kombinasi antara pemupukan dan pendangiran tanah (P3), pendangiran tanah (PI), dan pemupukan (P2). Pertambahan tinggi rata-rata selama 1 tahun untuk kontrol (108,36 cm), pendangiran (142,59 cm), pemupukan (137,08 cm), dan kombinasi antara pemupukan dan pendangiran (158,91 cm). Sedangkan pertambahan diameter rata-rata selama 1 tahun untuk kontrol (13,9 mm), pengolahan (16,2 mm), pemupukan (14,6 mm), dan kombinasi antara pemupukan dan pengolahan tanah (17 mm).
Kata Kunci : -