Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA UKURAN ANTROPOMETRI JARI TELUNJUK, KELINGKING, DAN JARAK UJUNG IBU JARI SAMPAI TELUNJUK PADA PENENTUAN DIMENSI VERTIKAL OKLUSI (untuk Pembuatan Gigi Tiruan pada Suku Melayu)

VANNY ERISKA ARFELLINA, Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S., Sp.Pros.(K); drg. Erwan Sugiatno, M.S., Sp.Pros(K), Ph.D

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Pengukuran dimensi vertikal oklusi merupakan tahapan penting dalam perawatan prostodonsia. Belum ada metode yang dikatakan paling akurat untuk menentukan dimensi vertikal oklusi. Diperlukan pengukuran dengan beberapa metode untuk menentukan dimensi vertikal oklusi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara ukuran antropometri jari telunjuk, kelingking, dan jarak ujung ibu jari sampai telunjuk pada penentuan dimensi vertikal oklusi untuk pembuatan gigi tiruan pada suku Melayu. Penelitian ini dilakukan pada 32 orang laki-laki dan 32 orang perempuan di Yogyakarta dengan usia 18-26 tahun, suku Melayu, oklusi normal atau maloklusi Angle klas I, overjet dan overbite normal, tidak menggunakan alat ortodontik, tidak menggunakan gigi tiruan, jari tangan lengkap dan tidak anomali. Pengukuran menggunakan digital vernier caliper dengan ketelitian 0,01 mm. Data kemudian dianalisis menggunakan Pearson's correlation untuk melihat hubungan antara ukuran antropometri jari telunjuk, kelingking, dan jarak ujung ibu jari sampai telunjuk dengan vertikal dimensi oklusi. Hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi yang bersifat positif dan kuat antara ukuran antropometri jari telunjuk, kelingking, dan jarak ujung ibu jari sampai telunjuk dengan dimensi vertikal oklusi pada subjek laki-laki dan perempuan suku Melayu (r>0,5 dan p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi ke arah positif dan kuat antara ukuran antropometri jari telunjuk, kelingking, dan jarak ujung ibu jari sampai telunjuk dengan dimensi vertikal oklusi pada suku Melayu.

Measurement of the vertical dimension of occlusion is an important stage in the treatment of prosthodontics. There is no method that proven to be the most accurate to determine the vertical dimension of occlusion. It still requires various measuring methods to obtain the proper VDO. The purpose of this study was to examine the relationship between the anthropometric size of the index finger, little finger, and the length of the tip of the thumb to the index finger in determining the vertical dimension of occlusion for making Malay tribal dentures. This research was conducted on 32 males and 32 females aged 18-26 years, Malay tribe, normal occlusion or Angle class I malocclusion, normal overjet and overbite, not using any orthodontic device or dentures, complete fingers and not anomaly. Measurements was done using digital vernier calipers with an accuracy of 0.01 mm. Correlation between length of the fingers and VDO was analized using Pearson's correlation. The results of the analysis showed that there was a positive and strong correlation between the anthropometric measurement of the index finger, little finger, and the length of the thumb to index finger with the vertical dimension of occlusion in male and female subjects (r>0,5 and p<0,05). The conclusion of this study was there is a positive and strong correlation between the anthropometric measurement of the index finger, little finger, and the length of the thumb to index finger with the vertical dimension of occlusion in Malay tribe.

Kata Kunci : Dimensi vertikal oklusi, jari telunjuk, kelingking, jarak ujung ibu jari sampai telunjuk, suku Melayu

  1. S1-2019-362600-abstract.pdf  
  2. S1-2019-362600-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362600-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362600-title.pdf