EVALUASI DAMPAK PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI PULAU JAWA (Analisis Evaluasi Dampak Propensity Score Matching (PSM) Data IFLS 5)
YUNINDYO SASMITO, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.
2019 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanKemiskinan menjadi permasalahan global mencakup negara-negara berkembang maupun negara-negara maju. Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, berbagai negara menerapkan program pengentasan kemiskinan berupa paket kebijakan Conditional Cash Transfer (CCT). Di Indonesia program CCT diberi nama Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini mewajibkan beberapa prasyarat (kesehatan dan pendidikan) kepada penerima program dengan tujuan agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan. Pada September 2018, angka kemiskinan Indonesia berada di bawah 10 persen yang artinya capaian terbaik sejak tahun 1999. Merujuk pada publikasi BPS (2018), diketahui bahwa Pulau Jawa adalah pulau dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak PKH terhadap pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan di Pulau Jawa dengan menggunakan data IFLS gelombang 5 tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis Propensity Score Matching untuk memperkirakan efek rata-rata pada observasi yang tidak teramati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH belum memiliki dampak secara signifikan terhadap total pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan. Hasil lebih lanjut menunjukkan adanya dampak yang signifikan meningkatkan total pengeluaran pendidikan bagi anak atau keluarga di dalam rumah tangga sebesar Rp1.031.963,53 tiap tahun, peningkatan juga terjadi pada total biaya transportasi sebesar Rp603.085,86. Sedangkan total pengeluaran pendidikan anak atau keluarga di luar rumah tangga bagi penerima PKH justru menurun sebesar Rp721.386,17 tiap tahunnya.
Poverty is a global problem covering both developing and developed countries. To reduce poverty in various countries implementing anti poverty program in the form of a conditional cash transfer (CCT) policy package. In Indonesia the CCT program is named the Program Keluarga Harapan (PKH) which requires several prerequisites (health and education) to program recipients with the aim of being able to get out of the cycle of poverty. In September 2018, Indonesia's poverty rate was below 10 percent, which means the best achievement since 1999. Referring to the BPS publication, it is known that Java Island is the island with the most poor population in Indonesia. This study aims to determine the impact of PKH on household expenditure on education on Java Island by using the 5th wave of IFLS. This study uses Propensity Score Matching (PSM) method to estimate the average treatment effect on unobserved observation. The results of the study indicate that PKH has not had a significant impact on total household expenditure for education. Further results indicate that there is a significant effect of increasing the total education expenditure for children or families in the household by Rp1,031,963.53 per year, an increase also occurred in the total transportation costs of Rp603,085.86. While the total expenditure on children's or family education outside the household for PKH recipients actually decreased by Rp. 721,386.17 per year.
Kata Kunci : Kata kunci: Evaluasi Dampak, Conditional Cash Transfer, Program Keluarga Harapan, PSM, Pengeluaran Pendidikan.