Laporkan Masalah

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta

IMTIYAZ AMMARRIZA, Mumtihana Muchlis, S.ST., M.Kes ; Hesty Widyasih. SST.,M.Keb

2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Latar belakang: Kehamilan usia remaja merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sekitar satu juta bayi yang lahir dari remaja meninggal sebelum usia mereka mencapai satu tahun. Bayi dari seorang ibu yang melahirkan di bawah usia 18 tahun, 60% lebih berisiko meninggal sebelum satu tahun. Di Provinsi DIY rata-rata terdapat 240 pasangan usia dini yang menikah. Angka paling tinggi terjadi pada kurun waktu tahun 2011-2014, secara akumulatif tercatat 2.055 kasus pernikahan dini. Angka tertinggi pernikahan dini DIY berada di Kabupaten Gunungkidul. Sejak tahun 2015 sampai 2018 terdapat 298 kasus. Beberapa faktor pernikahan dini adalah status ekonomi, pengetahuan, pendidikan, teman sebaya, lingkungan sosial & budaya, dan media pornografi. Wilayah yang paling banyak mengalami kasus persalinan remaja di Yogyakarta adalah kabupaten Gunung Kidul yaitu di wilayah kerja puskesmas Saptosari. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan remaja di wilayah kerja Puskesmas Saptosari, Gunung Kidul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dengan responden sebanyak 60 orang. Remaja yang mengalami hamil di usia <20 tahun sebagai kelompok kasus sebanyak 30 orang dan remaja di usia < 20 tahun yang tidak mengalami hamil dijadikan sebagai kelompok kontrol sebanyak 30 orang. Analisis yang dilakukan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kehamilan remaja adalah penghasilan orantua (p = 0.000), peran teman sebaya (p = 0,000 ), dan peran orangtua (p = 0,000), sedangkan pengetahuan kesehatan reproduksi (p = 0,212) dan pengaruh media (p = 0,097) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kehamilan remaja. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kehamilan remaja adalah peran orangtua (p = 0.003) dengan OR=18.875. Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap kehamilan remaja adalah peran orangtua. Faktor lainnya adalah penghasilan orangtua rendah dan peran teman sebaya yang negatif. Kata kunci: Kehamilan remaja, faktor, remaja.

Background: Pregnancy in adolescence is one of the community problems in Indonesia. About one million babies born to teenagers died before they reach one year of age. Babies of teenager mothers who give birth under 18 year old, are 60% at risk of dying before one year. There is an average of 240 early couples married in DIY Yogyakarta (Special Region of Yogyakarta). The highest number of early marriage cases occurred in the period of 2011-2014 which recorded 2,055 cases. The highest cases was in Gunung Kidul, which were 298 cases from 2015 to 2018. There are several factors contributed to early married, namely economic status, knowledge, education, peers, social and cultural environment, and pornographic media, economic status, knowledge, education, peers, social and cultural environment, and pornographic media. Gunung Kidul ranked as the first position in juvenile delivery in Yogyakarta, which was the working area of Saptosari Health Centre Purpose: To identify the factors associated with teenage pregnancy in Saptosari Health Centre, Gunung Kidul. Method: This study used a case control design with 60 respondents. 30 teenagers who experience pregnancy at the age of less than twenty years were the case group while 30 adolescence under twenty years who did not experience pregnancy were the control group. The analysis carried out using chi-squared test and multiple logistic regression tests. Result: The results showed that factors that had significant relationship with teenage pregnancy were family income (p = 0,000), peer role (p = 0,000), and parental role (p = 0,000), while reproductive health knowledge (p = 0,212) and media influence (p = 0.097) did not have a significant relationship with teen pregnancy. The most influential factor for adolescent pregnancy is the role of parents (p = 0.003) with OR = 18,875. Conclusion: The most influential factor for adolescent pregnancy is the role of parents. The other factors are poor family income and negative peer role. Keywords: Teenage pregnancy, factors, teen

Kata Kunci : Kehamilan remaja, faktor, remaja

  1. D4-2019-351681-abstract.pdf  
  2. D4-2019-351681-bibliography.pdf  
  3. D4-2019-351681-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2019-351681-title.pdf