Laporkan Masalah

Efektivitas Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat Miskin di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunugkidul 2018

RIZKY ANANDA PUTRA, Dr. Nunuk Dwi Retnandari, M.Si.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Bantuan Pangan Non Tunai adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan dipedagang bahan pangan atau E-warung yang bekerjasama dengan Bank penyalur. BPNT sangat diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan efektifitas program Rastra sehingga tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditentukan lebih efektif sebagai pengganti program Raskin/Rastra sebelumnya. Program BPNT di Gunungkidul terindikasi molor dari jadwal yang dijanjikan, masyarakat kecewa dengan sistem pendataan dan ada indikasi ketidakberesan proses penunjukan Agen/E-warung. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui, bagaimana efektivitas implementasi program BPNT dan faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi program BPNT untuk masyarakat miskin di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Penelitian ini diharapkan sebagai pintu masuk untuk memberikan kritik terhadap efektivitas pelaksanaan program BPNT di Gunungkidul, Kecamatan Patuk karena berdasarkan temuan dilapangan tidak dapat di prediksi oleh pembuat kebijakan. Kerangka teori yang digunakan adalah efektivitas implementasi program dengan melihat indikator-indikator efektivitas implementasi program BPNT dan Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melihat permasalahan yang ada di sesuaikan dengan tujuan program BPNT. Adapaun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung serta menggunakan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas program BPNT kurang efektif melalui 3 temuan yaitu Ketepatan sasaran, ketepatan waktu, dan ketepatan tujuan. Ketiga tahapan tersebut merupakan tahapan krusial dalam pencapaian dari sasaran dan tujuan program BPNT sedangkan sisi ketidakefektifan dalam efektifitas Implementasi Program BPNT 2018 di Kecamatan Patuk terletak pada pemahaman yang baik dan juga realisasi BPNT. Saran peneliti adalah perlunya input data KPM yang terbaru dari Kementerian Sosial, Konsistensi waktu pencairan, alokasi dana operasional, tambahan pilihan bahan pangan (pokok), komunikasi intens Bank Penyalur dengan KPM, dan pengangkatan E-warung merupakan warung kecil untuk meningkatkan perekonomian pedagang kecil. Kata Kunci : Efektivitas Program, Implementasi, Bantuan Pangan Non Tunai, Gunungkidul

Non-Cash Food Aid is food social assistance that is distributed in the form of non-cash from the government to KPM every month through an electronic money mechanism that is used only to buy food in foodstuffs or E-stalls that work with channel banks. BPNT is expected to be able to be a solution to increase the effectiveness of the Literature program so that the achievement of the goals and objectives that have been determined is more effective as a substitute for the previous Raskin / Rastra program. The BPNT program in Gunungkidul was indicated to be delayed from the promised schedule, the community was disappointed with the data collection system and there were indications of irregularities in the process of appointing Agent / E-warung. Therefore, researchers want to know, how effective the implementation of the BPNT program and what factors influence the implementation of the BPNT program for the poor in Patuk Subdistrict, Gunungkidul. This research is expected as an entry point to provide a critique of the effectiveness of the implementation of the BPNT program in Gunungkidul, Patuk Subdistrict because policy findings cannot be predicted by policy makers. The theoretical framework used is the effectiveness of program implementation by looking at the indicators of the effectiveness of the implementation of the BPNT program and the type of research used is descriptive qualitative by looking at the existing problems adjusted to the objectives of the BPNT program. Adapaun data collection techniques carried out by in-depth interviews and direct observation and using secondary data. The results of this study indicate that the effectiveness of the BPNT program is less effective through 3 findings namely the accuracy of the target, the timeliness, and the accuracy of the objectives. These three stages are crucial steps in achieving the BPNT program goals and objectives while the ineffectiveness in the effectiveness of the 2018 BPNT Program in Patuk Subdistrict lies in good understanding and realization of BPNT. Researcher's suggestion is the need for the latest KPM data input from the Ministry of Social Affairs, consistency in disbursement time, operational fund allocation, additional choice of food (principal), intense communication of Bank Distributors with KPM, and appointment of E-warung as small shops to improve the economy of small traders. Keywords: Program Effectiveness, Implementation, Non-Cash Food Aid, Gunungkidul

Kata Kunci : Kata Kunci : Efektivitas Program, Implementasi, Bantuan Pangan Non Tunai, Gunungkidul

  1. S2-2019-419092-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419092-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419092-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419092-title.pdf