Laporkan Masalah

STUDI PERBANDINGAN MUTU BENIH TUSAM DARI 6 SUMBER BENIH

ATANG PURNAMA, Prof. Dr. Ir. Oemi Hani'in Soeseno

1997 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penanaman jenis pohon Tusam di kehutanan tidak diragukan lagi pentingnya. Jenis pohon jarum yang asli Indonesia ini banyak diminati untuk ditanam terutama sebagai Hutan Tanaman Industri (HTI). Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembuatan hutan adalah mutu benih yang digunakan. Saat ini, di Pulau Jawa selain sudah ada tegakan benih atau Areal Produksi Benih (APB) juga sudah ada 3 Kebun Benih Tusam yang sudah menghasilkan benih. Penelitian ini membandingkan mutu benih yang berasal dari 3 APB dan 3 kebun benih. Ketiga APB itu adalah APB Lawu Ds, APB Pekalongan Barat dan APB Banjaran (Bandung), sedang ketiga kebun benih itu adalah Kebun Benih Sempolan (Jember), Kebun Benih Cijambu (Sumedang) dan Kebun Benih Baturaden. Pengamatan yang dilakukan meliputi: Ukuran buah dan isi biji dalam buah, Viabilitas benih (uji belah, uji radiography, uji kecambah), Persen hidup semai dan Ukuran semai pada umur 6 bulan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Silvikultur menggunakan rancangan CRD (Completely Randomized Design) dan Rumah kaca (Green House) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dengan rancangan RCBD (Randomized Completely Block Design) terdiri dari 5 blok dan masing-masing 12 treeplot. Hasil penelitian menunjukan bahwa mutu benih yang berasal dari kebun benih lebih baik dari dari APB. Ini terlihat dari rata-rata ukuran buah dan jumlah biji; viabilitas benih (kecepatan berkecambah, persen kecambah); dan rata-rata ukuran semai pada umur 6 bulan lebih tinggi dibandingkan dari tegakan benih.

Kata Kunci : Benih Tusam, semai

  1. S1-FKT-1997-81488-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1997-81488-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1997-81488-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1997-81488-title.pdf