PENERAPAN SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) PADA PERENCANAAN PENGEMBANGAN WISATA HUTAN
Hanifah, Agus Setyarso
1997 | Skripsi | S1 KEHUTANANPengembangan wisata hutan merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk menanggapi peningkatan kebutuhan pendayagunaan sumberdaya hutan. Pada upaya pengembangan wisata hutan, metodologi penyusunan rencana pengembangan wisata hutan memungkinkan dibuatnya rencana pengembangan yang terarah berdasarkan suatu metodologi tertentu. Hal ini karena keberadaan metodologi akan menetapkan dasar-dasar, metode, alat alat, prosedur serta teknik penyusunan rencana pengembangan. System Development Life Cycle using Structured Analysis and Design (SDLC) merupakan suatu metodologi penyusunan rencana pengembangan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan peningkatannya. Terdapat beberapa manfaat penerapan SDLC, dua di antaranya adalah: 1. Penyusunan rencana dilakukan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai 2. Penyusunan rencana pengembangan dilakukan secara terstruktur Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengkaji penerapan SDLC pada penyusunan rencana pengembangan wisata hutan. Untuk penelitian ini dipilih metode diskriptif. Metode ini dipiiih untuk memperoleh gambaran penerapan SDLC pada penyusunan wisata hutan. Berdasarkan gambaran ini diharapkan tersedia data untuk melakukan studi lanjutan sehingga dapat diperoleh manfaat penerapan SDLC pada penyusunan rencana pengembangan wisata hutan. Bahan diskripsi adalah penerapan SDLC yang dilakukan pada penelitian. Berdasarkan bahan tersebut, disusun analisis untuk penarikan kesimpulan. Analisis dilakukan dengan membandingkan penerapan SDLC yang dilakukan pada penelitian dengan konsep SDLC yang tercantum pada pustaka rujukan. Analisis juga dilakukan dengan melakukan kuantifikasi keberhasilan penerapan SDLC yang dilakukan di lokasi penelitian. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara penerapan SDLC yang dilakukan pada penelitian dengan konsep SDLC yang dicantumkan pada pustaka rujukan. Perbedaan terdapat pada bagian-bagian pelaksanaan SDLC yang berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan pemegang konsesi hutan di mana pegembangan wisata hutan dilakukan yaitu PT. Dwima Group; dan tingkat keberhasilan penerapan SDLC yang dilakukan pada penelitian ini adalah 62.3% dari konsep penerapan yang dicantumkan pada pustaka rujukan. Keberhasilan penerapan SDLC yang dilakukan pada penelitian ditunjukkan pada bagian kesimpulan sebagai: 1.Penentuan the existing system 2.Pemahaman the existing system dan penentuan masalahnya 3.Penentuan pemecahan masalah 4.Pemecahan Masalah
Kata Kunci : SDLC, Pengembangan wisata hutan, Rencana pengembangan wisata hutan, Metodologi penyusunan rencana pengembangan wisata hutan