ASMA PERSISTEN BERAT DENGAN HIPERSENSITIVITAS STEROID DAN OBESITAS
AGUNG DANAR RESTIONO, dr. Amalia Setyati, Sp.A(K); dr. Desy Rusmawatiningtyas, M.Sc, Sp.A(K)
2019 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN ANAKLatar belakang Asma merupakan penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori dengan derajat bervariasi. Steroid merupakan jenis obat yang banyak digunakan pada asma persisten, walaupun jarang namun beberapa kasus menunjukkan reaksi hipersensitivitas sehingga perlu dilakukan pendekatan kombinasi terapi untuk memperbaiki luaran pada pasien asma. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asma serangan yang berat dan tidak terkendali. Tujuan Memantau dan memberikan terapi jangka panjang pada pasien asma persisten berat dengan hipersensitivitas steroid dan obesitas secara terpadu dan menyeluruh sehingga tercapai kualitas hidup dan prognosis yang lebih baik. Metode Kami melakukan pemantauan selama 18 bulan pada pasien asma persisten berat dengan hipersensitivitas steroid dan obesitas sejak April 2016 sampai September 2017. Hasil Setelah dilakukan pemantauan selama 18 bulan pasien menunjukkan perbaikan kondisi. Terdapat pengurangan derajat kekerapan serangan asma, perbaikan derajat kendali asma, menunjukkan keberhasilan terapi jangka panjang. Selain itu, terdapat penurunan berat badan yang mencapai berat badan ideal sesuai usia dan tinggi badan. Selama pemantauan, tidak terjadi efek samping yang mengancam jiwa akibat pengobatan jangka panjang. Kesimpulan Optimalisasi pemantauan dan dan penanganan jangka panjang pasien asma persisten berat dapat meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan komplikasi yang ada. Dibutuhkan kerja sama baik dari pasien maupun keluarga pasien, tenaga medis dan non-medis dalam mengendalikan penyakit kronik seperti asma.
Background Asthma is a respiratory tract disease with the basis of chronic inflammation which results in obstruction and hyperreactivity of the respiratory tract with varying degrees. Steroids are a type of drug that is widely used in persistent asthma, although it is rare but some cases show hypersensitivity reactions so a combination therapy approach is needed to improve outcomes in asthma patients. Obesity is a risk factor for severe and uncontrolled asthma attacks Objective To monitor and provide long-term therapy in severe persistent asthma patients with steroid and obesity hypersensitivity in a comprehensive and comprehensive manner so as to achieve a better quality of life and prognosis Method We performed 18 months of monitoring in severe persistent asthma patients with steroid and obesity hypersensitivity from April 2016 to September 2017 Result After 18 months of monitoring the patient showed improvement in condition. There is a reduction in the degree of frequency of asthma attacks, improvement in the degree of control of asthma, indicating the success of long-term therapy. In addition, there is a weight loss that reaches the ideal body weight according to age and height. During monitoring, there were no life-threatening side effects due to long-term treatment. Conclusion Optimizing monitoring and long-term treatment of severe persistent asthma patients can improve quality of life and minimize complications. Cooperation is needed from both patients and families of patients, medical and non-medical personnel in controlling chronic diseases such as asthma.
Kata Kunci : asma, steroid, obesitas, anak