PENGARUH KEBIJAKAN INSENTIF PLAFON PENGHAPUSBUKUAN NPL TERHADAP RECOVERY NPL (KASUS PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.

BOYKA YUSTIAN ARDI, Zaki Baridwan Prof., DR., M.Sc.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BRI pada tahun 2011 adalahmembuat kebijakan tentang insentif plafon penghapusbukuan untuk meningkatkan recovery NPL (non Performing Loan) di BRI. Kebijakan tersebut mengubah pola kebijakan sebelumnya dimana plafon PH yang diberikan kepada unit kerja BRItidak berdasarkan insentif pemasukan recovery yang dihasilkan. Penelitian inibertujuan untuk menguji apakah recovery NPL ekstrakomtabel dan intrakomtabelsetelah implementasi insentif plafon penghapusbukuan lebih besar daripadasebelum implementasi insentif plafon penghapusbukuan. Evaluasi kebijakan implementasi insentif plafon penghapusbukuan dengantujuan meningkatkan recovery NPL sangat penting dilakukan supaya arah kebijakan yang ditetapkan efektif dan dapat menguntungkan bagi perusahaanmembuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “Pengaruh KebijakanInsentif Plafon Penghapusbukuan NPL terhadap recovery NPL”. Adapun untukmenilai kebijakan insentif plafon penghapusbukuan efektif terhadap recovery NPLmaka dilakukan uji beda dengan membandingkan nilai recovery NPL rata-rata antara sebelum dan sesudah kebijakan insentif plafon penghapusbukuan danmembandingkan nilai recovery NPL satu tahun sebelum dan sesudah kebijakan, duatahun sebelum dan sesudah kebijakan, dan seterusnya sampai dengan tahun kelimasebelum dan sesudah kebijakan insentif plafon penghapusbukuan selama periodetahun 2006 sampai dengan 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa recovery NPL sesudah implementasi insentif plafon penghapusbukuan lebih besar daripada sebelum implementasiplafon penghapusbukuan sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan insentifplafon penghapusbukuan efektif terhadap peningkatan recovery NPL pada Bank BRI.

One of the innovations by BRI in 2011 was write-off ceiling incentive to improve NPL (Non Performing Loan) recovery in BRI. The policy changes the previous policy in which the PH ceiling given to BRI work units weren’t based on the recovery income incentive being produced. The present study aimed to see whether ekstrakomptabel and intrakomptabel NPL recovery after the implementation of write-off ceiling incentive was bigger than before the implementation of write-off ceiling incentive. Evaluation of write-off ceiling incentive policy implementation to improve NPL recovery is very important to make the policy effective and beneficial for companies, so the researcher was interested in performing the study “The Effect of NPL Write-off Ceiling Incentive Policy on NPL Recovery”. To assess effective write-off ceiling incentive policy on NPL recovery, difference test was performed by comparing the average NPL recovery values before and after the write-off ceiling incentive policy and comparing NPL recovery value one year before and after the policy, two years before and after the policy, etc. until the fifth year before and after the write-off ceiling incentive policy from 2006 to 2015. The research result showed that the NPL recovery after the write-off ceiling incentive implementation was bigger than before the write-off ceiling implementation, so it’s concluded that write-off ceiling incentive policy effectively improved NPL recovery in BRI.

Kata Kunci : Non-Performing Loan, NPL Write-Off, NPL Recovery, and NPL Writeoff Incentive.