UNSAFE ACTS IDENTIFICATION SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN KECELAKAAN KERJA DI RSUP DR. SARDJITO

ANGGITA PURNAMASARI, dr. Yudha Nurhantari, Ph. D., Sp. F

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu tempat kerja yang paling berbahaya. Pekerja di rumah sakit menghadapi risiko bahaya unik yang jarang terjadi di industri lain. RSUP Dr. Sardjito dalam tugasnya untuk kepentingan pendidikan menjadikannya lahan belajar untuk mahasiswa kedokteran. Mahasiswa pendidikan profesi dokter merupakan salah satu pekerja di rumah sakit yang memiliki kecenderungan untuk mendapatkan cidera di rumah sakit, seperti tertusuk benda tajam dan jarum suntik. Angka kecelakaan kerja berupa tertusuk benda tajam dan jarum suntik pada dokter residen cenderung naik salama 5 tahun terakhir. Penyebab terbesar dari terjadinya kecelakaan kerja adalah unsafe acts. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unsafe acts terkait dengan kecelakaan kerja yang terjadi berdasarkan bentuk dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan unsafe acts di RSUP Dr. Sardjito. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Data diambil melalui self report questionnaire. Self report questionnaire dituangkan dalam bentuk google form, dimana para responden dipersilakan mengisi form tersebut ketika mereka sedang beristirahat sehingga benar- benar fokus untuk menjawab seluruh bulir pertanyaan yang ada dalam satu waktu yang sama. Data-data tersebut dianalisis untuk menguji setiap hipotesis penelitian. Hasil: Unsafe acts yang paling sering dilakukan oleh responden di RSUP Dr. Sardjito adalah tidak mengenakan pelindung mata setiap kali ada kemungkinan terkena percikan ke mata dan melakukan re-capping jarum yang sudah terkontaminasi darah. Iklim keselamatan di RSUP Dr. Sardjito cenderung baik. Sebagian besar responden memiliki beban kerja yang tinggi dan burnout yang rendah. Analisis bivariat memperoleh hasil bahwa ada hubungan antara iklim dan beban kerja keselamatan dengan unsafe acts di RSUP Dr. Sardjito yang signifikan secara statistic. Model terbaik untuk melihat determinan unsafe acts tersusun atas predictors berupa iklim keselamatan, beban kerja, dan burnout. Kesimpulan dan rekomendasi: Penanggulangan unsafe acts dapat dilakukan dengan memperhatikan 3 poin utama, yaitu iklim keselamatan, beban kerja, dan burnout. Adanya safety briefing dapat menjadi salah satu intervensi untuk menanggulangi kejadain unsafe acts. Kata Kunci: Kecelakaan kerja, unsafe acts, beban kerja, burnout, iklim keselamatan

Background: Most occupational accidents are caused by unsafe actions. Unsafe actions are one of the biggest causes of accidents. Hospitals are one of the most dangerous workplaces. Hospital workers face unique risks that are rare in other industries. RSUP Dr. Sardjito as one of the educational hospital made it a place of learning for medical students. Resident doctors are one of the workers in the hospital who have a tendency to get injuries in hospitals, such as from sharp objects and needle sticks. Occupational accidents in the form of sharp objects and needlestick injuries on resident doctors tend to rise in the last 5 years. Objective: The aim of this study is to identify unsafe acts related to workplace accidents that occur based on the forms and factors that can cause unsafe actions in RSUP Dr. Sardjito. Method: This research is a quantitative study with a cross-sectional approach. Data is taken through self-report questionnaires. The self-report questionnaire was outlined in Google form, where the respondents were allowed to answer the form when they were free or in a break-time. So, they would really focus on answering all the questions at the same time. These data were analyzed to find out the result of each research hypothesis. Result: Unsafe acts that were mostly carried out by respondents were not using eye protection every time it needed and recapping the needle that has been contaminated with blood. Safety climate in RSUP Dr. Sardjito was in good condition. Most respondents have high workloads and low fatigue. The bivariate analysis generated the results that the relationship between safety climate and burnout with unsafe actions is statistically significant. The best model to see determinants of unsafe acts is made up of predictors in the form of safety climate, workload, and burnout. Conclusion: Mitigation of unsafe acts taken into account 3 main points, namely the contribution of safety climate, workload, and burnout. The presence of safety briefing could be one of the solutions to overcome the occurrence of unsafe acts.

Kata Kunci : Workplace accidents, unsafe acts, workload, burnout, safety climate