HUBUNGAN SKOR PENGETAHUAN PENYAKIT DIABETES DKQ24 TERHADAP OUTCOME KLINIK DAN KUALITAS HIDUP DENGAN EQ5D5L PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

LAKSMY ANGGUN L, Dr.Tri Murti Andayani,Sp.FRS.,Apt;Dr.Susi Ari Kristina, M.Kes,Apt

2019 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang membutuhkan terapi jangka panjang dan dapat menyebabkan komplikasi makrovaskuler maupun mikrovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pasien terhadap outcome klinik dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di beberapa Puskesmas Kabupaten Bantul dan Puskesmas Kota Yogyakarta. Rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian studi hubungan dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan teknik convenience sampling. Subyek penelitian yang didapatkan sebanyak 196 pasien di Puskesmas Tegalrejo, Umbulharjo I, Mantrijeron, Imogiri 1, Bambanglipuro, dan Puskesmas Srandakan periode Oktober-Desember 2018. Peneliti menggunakan kuesioner DKQ24 untuk mengukur tingkat pengetahuan pasien, menggunakan data outcome klinik berupa kadar gula darah puasa dan atau gula darah sewaktu, dan kuesioner EQ5D5L untuk mengukur kualitas hidup. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji normalitas dengan Kolomogorov Smirnov, uji chi square, uji nonparametrik Mann-Whitney, Spearman Rank dan Kruskal Wallis. Rata-rata skor tingkat pengetahuan pasien adalah sebesar 12 yang termasuk kategori pengetahuan sedang. Sebanyak 56,6% pasien memiliki skor pengetahuan diabetes lebih dari sama dengan 12 dan 43,4% pasien yang memiliki skor kurang dari 12. Sebanyak 52,6% pasien mencapai target terapi dan 47,4% pasien tidak mencapai target terapi. Rata-rata nilai utilitas pasien dan standar deviasi adalah 0,87 plus minus 0,13 dan rata-rata skor vas adalah 73,86 plus minus 9,77. Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap outcome klinik (p=0,336), terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup (p=0,000) dan tidak terdapat hubungan antara outcome klinik terhadap kualitas hidup (p=0,879). Tingkat pengetahuan pasien masuk dalam kategori sedang sehingga perlu adanya pemberian materi edukasi penyakit diabetes, outcome klinik pasien masih banyak yang belum mencapai target namun kualitas hidup pasien menunjukan angka yang cukup tinggi. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan mengenai konten edukasi pasien mengenai penyakit diabetes.

Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that requires long-term therapy that cause macrovascular and microvascular complications. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of patients on clinical outcomes and the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus in several Bantul and Yogyakarta City primary health care. The design of this study is a relationship study, with a cross sectional study design using convenience sampling technique. The subjects of the study were 196 patients in the Tegalrejo, Umbulharjo I, Mantrijeron, Imogiri 1, Bambanglipuro, and Srandakan primary health care, from October-December 2018. Researchers used the DKQ24 questionnaire to measure the patient's knowledge, using clinical outcome data in the form of fasting blood sugar levels and or random blood sugar, and the EQ5D5L questionnaire to measure quality of life. Data were analyzed by descriptive analysis, normality test with Kolomogorov Smirnov, chi square test, Mann-Whitney nonparametric test, Spearman Rank and Kruskal Wallis. The average score of the level of knowledge of patients is 12 which belongs to the category of moderate knowledge. 56.6% of patients had a knowledge score more than 12 and 43.4% of patients had a score of less than 12. As many as 52.6% of patients reached the target of therapy and 47.4% of patients did not reach the target of therapy. The average value of patient utility and standard deviation is 0.87 plus minus 0.13 and the average VAS score is 73.86 plus minus 9.77. The results of statistical tests showed no relationship between the level of knowledge of clinical outcomes (p = 0.336), there was a relationship between the level of knowledge of quality of life (p = 0,000) and there was no relationship between clinical outcomes on quality of life (p = 0.879). The level of knowledge of patients is in the moderate category so there is a need for the provision of diabetes education material, many clinical outcomes of patients still have not reached the target, but the quality of life of patients shows a fairly high number. This research can be an evaluation for health workers regarding patient education content regarding diabetes

Kata Kunci : EQ5D5L, DKQ24, Diabetes Melitus tipe 2, tingkat pengetahuan, kualitas hidup.