Laporkan Masalah

Perkembangan Kelembagaan Pengelola Kebun Raya Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

FATAH TAZAKKA, Dr. Much Taufik Tri Hermawan, SHut, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kebun Raya Baturraden adalah lembaga konservasi ex-situ yang menyelamatkan jenis-jenis tumbuhan dari kepunahan dan tekanan di habitat aslinya. Dalam pelaksanaan pengelolaan sangat diperlukan strategi pengembangan agar sesuai dengan maksud dan tujuan didirikan Kebun Raya Baturraden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kelembagaan dan menentukan prioritas pengelolaan dalam peningkatan kelembagaan Kebun Raya Baturraden. Penelitian dilakukan di Kebun Raya Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen yang dianalisa dengan bantuan instrumen Institutional Development Framework (IDF). Informan dari penelitian ini adalah staf pengelola kebun raya. IDF menilai sumber daya kelembagaan yang berhubungan dengan pengendalian, manajemen, sumber daya manusia, keuangan, sumber daya eksternal dan produk jasa. Berdasarkan hasil penelitian Nilai Indeks IDF yang diperoleh pada penilaian di Kebun Raya Baturraden sebesar 2,34. Hal ini berarti bahwa perkembangan kelembagaan Kebun Raya Baturraden berada dalam tahap pemantapan awal. Kebun Raya Baturraden harus lebih meningkatkan kinerja pengelolaan agar tercapai kelembagaan yang dewasa sehingga lebih siap dan mampu menghadapi tantangan dan permasalahan di kemudian hari.

Baturraden Botanical Garden is ex-situ conservation institution that saves plant species from extinction and pressure in their natural habitat. In implementing the management, a development strategy is needed so that it is in accordance with the aims and objectives of the Baturraden Botanical Garden. The purpose of this study is to determine the level of institutional development and management priorities in improving institutional Baturraden Botanical Gardens. This research was conducted at the Baturraden Botanical Garden, Banyumas Regency, Central Java. The methods used were interviews and document studies analyzed using the Institutional Development Framework (IDF) instrument. The informants from this study were botanical management staffs. IDF assesses institutional resources related to control, management, human resources, finance, external resources and service products. Based on the results of the study, the IDF Index Value obtained at the Baturraden Botanical Garden assessment was 2.34. This means that the institutional development of the Baturraden Botanical Garden is in the early stages of stabilization. Baturraden Botanical Garden should further improve management performance to become a mature institutions so that they are better prepared and able to face challenges and problems in the future

Kata Kunci : Kebun Raya Baturraden, Konservasi ex-situ, Perkembangan Kelembagaan, Instiutional Development Framework;Baturraden Botanical Garden, Ex-Situ Conservation, Institutional Development, Institutional Development Framework

  1. S1-2019-367886-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-367886-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-367886-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-367886-Title.pdf