PEMODELAN INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
RETNO SETIANINGTIAS, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. ; Dr. Andri Kurniawan, M.Si.
2019 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKANArah baru dalam proses pembangunan saat ini adalah pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG)/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Konsep pembangunan berkelanjutan disusun atas empat dimensi, yaitu pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan dan kelembagaan. TPB hadir dengan 17 tujuan dan sejumlah indikator untuk pengukurannya. Penelitian ini bertujuan untuk memilih dan melihat hubungan antar indikator dan dimensi dalam pembangunan berkelanjutan. Identifikasi indikator berasal dari publikasi Bappenas dan BPS, serta hasil penelitian terdahulu. Data bersumber dari data sekunder instansi terkait. Metode yang digunakan adalah Struktural Equation Modelling menggunaan Partial Least Square untuk mereduksi indikator serta melihat hubungan antar dimensi sosial, ekonomi, lingkungan dan kelembagaan. Hasil seleksi indikator menunjukkan dari lima puluh indikator, menjadi sembilan belas indikator yang berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan. Indikator yang berpengaruh dalam model pembangunan berkelanjutan ini antara lain: Dimensi sosial : penduduk miskin dengan garis kemiskinan $1.90 per hari, angka harapan hidup saat lahir, perempuan pernah kawin berusia 15-49 tahun yang proses kelahiran terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan, total fertility rate, proporsi remaja dan dewasa usia 15-24 tahun dengan keterampilan teknologi informasi dan komputer (tik). Dimensi ekonomi : rasio penggunaan gas rumah tangga, tenaga kerja formal, tingkat setengah pengangguran, rumah tangga yang pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir, proporsi individu yang menggunakan telepon genggam. Dimensi lingkungan: proporsi populasi yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan, proporsi populasi penduduk yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan, proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Dimensi kelembagaan indeks kebebasan sipil, indeks hak-hak politik, proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga pencatatan sipil. Permodelan dengan SEM PLS memberikan gambaran bahwa antar dimensi ekonomi � lingkungan, ekonomi � sosial, kelembagaan � ekonomi, ekonomi � kelembagaan, kelembagaan � sosial, kelmbagaan � TPB, Lingkungan � TPB, sosial � lingkungan, sosial - TPB dan TPB � kualitas pembangunan menujukkan hasil yang signifikan, namun demikian terdapat hubungan yang tidak signifikan, yaitu hubungan antara antara kelembagaan dan lingkungan.
The new direction in the current development process is the implementation of the Sustainable Development Goals (SDG). The concept of sustainable development is composed of four dimensions, namely economic, social, environmental and institutional development. TPB comes with 17 goals and a number of indicators for measurement. This study aims to select and see the relationship between indicators and dimensions in sustainable development. Identification of indicators comes from the publications of Bappenas and BPS, as well as the results of previous studies. Data comes from secondary data from relevant agencies. The method used is Structural Equation Modeling using Partial Least Square to reduce indicators and see the relationships between social, economic, environmental and institutional dimensions. The results of the indicator selection show that from fifty indicators, there are nineteen indicators that influence sustainable development. Indicators that influence the sustainable development model include: Social Dimension: Poor people with a poverty line of $ 1.90 per day, Life expectancy at birth, Women ever married aged 15-49 years whose last birth process is assisted by trained health personnel, Women have ever married 15-49 years of age who are the last childbirth process in a health facility, total fertility rate, proportion of adolescents and adults aged 15-24 years with information technology and computer skills (ICT). Economic dimensions: ratio of household gas use, formal employment, underemployment, households that have accessed the internet in the last 3 months, the proportion of individuals using cellphones. Environmental dimension: Proportion of population that has access to appropriate and sustainable drinking water source services, Proportion of population that has access to proper and sustainable sanitation services, Proportion of households that have access to decent and affordable housing. Institutional dimensions: Civil liberties index, political rights index, proportion of children under 5 years of age whose births are recorded by civil registration institutions Modeling with PLS SEM illustrates that between economic dimensions - environment, economy - social, institutional - economic, economic - institutional, institutional - social, institutional - TPB, Environment - TPB, social - environmental, social - TPB and TPB - quality of development shows significant results, however, there is a non-significant relationship, namely the relationship between institutional and environmental.
Kata Kunci : Pembangunan Berkelanjutan, SEM PLS, Analisis faktor konfirmatori ordo dua