Laporkan Masalah

DAMPAK AKTIVITAS PERTAMBANGAN TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (Studi Kasus: Pertambangan Nikel di Pulau Kabaena, Kab. Bombana, Prov. Sulawesi Tenggara)

IRWANSYAH ALJAUHAR, M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., D.Eng

2019 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Abstrak Keberadaan aktivitas pertambangan di Pulau Kabaena sangat diharapkan dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur di pulau tersebut. Terlebih lagi setelah Pulau Kabaena diarahkan menjadi salah satu kawasan strategis pengembangan industri besar di Provinsi Sulawesi tenggara. Salah satu kriteria yang wajib dimiliki oleh suatu kawasan industri adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai pada kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya untuk mendukung keberlangsungan aktivitas industri pada wilayah tersebut. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat adanya hubungan antara keberadaan aktivitas industri dalam suatu wilayah terhadap penyediaan dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Namun, kondisi yang ditemui pada Pulau Kabaena sangat berbanding terbalik dari kriteria pengembangan kawasan industri yang telah disebutkan. Setelah cukup lama dikembangkan sebagai kawasan industri besar pembangunan infrastruktur di Pulau Kabaena masih sangat jauh dari apa yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak aktivitas pertambangan terhadap kondisi pembangunan infrastruktur di Pulau Kabaena. Selain itu, juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan aktivitas pertambangan yang ada kurang mampu mendongkrak pembangunan infrastruktur di Pulau Kabaena. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan mix methods. Dampak aktivitas pertambangan terhadap pembangunan infrastruktur dilakukan dengan analisis kualitatif melalui hasil wawancara stake holder terkait yang berada di lokasi penelitian. Adapun faktor-faktor penghambat pembangunan infrastruktur dianalisis menggunakan analisis kuantitatif melalui hasil kuesioner penelitian yang disebarkan kepada 60 responden masyarakat di sekitar kawasan pertambangan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan di Pulau Kabaena hanya memberi keuntungan terhadap perusahaan pertambangan saja, sedangkan dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur wilayah sangat kurang dirasakan bahkan cenderung berdampak negatif terutama dampaknya terhadap kerusakan jaringan jalan dan pencemaran aliran sungai sebagai satu-satunya sumber air bersih masyarakat Pulau Kabaena. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan aktivitas pertambangan di Pulau Kabaena kurang mampu mendongkrak pembangunan infrastrukturnya antara lain; sumber daya manusia yang kurang memadai, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembangunan, kurangnya dana pembangunan, kurangnya peran pemerintah daerah dalam mengelola dan mengawasai setiap aktivitas pertambangan, serta kurangnya pemanfaatan teknologi modern dalam mendukung pembangunan di Pulau Kabaena.

Abstract The existence of mining activities in Kabaena Island is highly expected towards the island infrastructure development. Especially after Kabaena Island directed to become one of the major industrial strategic development areas in the Province of Southeast Sulawesi. One of the criteria that must be held by an industrial area is the availability of adequate facilities and infrastructure in the area and the surrounding area to support the sustainability of industrial activities in the region. Based on the condition, it can be seen that there is a relationship between the existence of industrial activities in a region towards the provision and construction of infrastructure in the region. However, the condition encountered on Kabaena Island was very inversely proportional to the mentioned criteria for industrial estate development. After being developed as a large industrial area for a long time, infrastructure development in Kabaena Island was still far from what was expected. This study aimed to determine how the effect of mining activities towards the conditions of infrastructure development in Kabaena Island. In addition, it also aimed to investigate the factors that cause the existing mining activities to be less able to boost the infrastructure development on Kabaena Island. This study used a deductive approach with mix methods. It was carried out by qualitative analysis through the results of relevant stakeholder interviews at the research location. The inhibiting factors for infrastructure development were analyzed using quantitative analysis through the results of a research questionnaire distributed to 60 respondents in the community around the studied mining area. The results of this study indicate that mining activities on Kabaena Island are only provide benefits to the mining companies, while the effect towards the regional infrastructure development is felt to be less and tends to have a negative effect, especially the effect on the road network damage and river pollution. The river is the only source of clean water for the people of Kabaena Island. The factors that cause mining activities in Kabaena Island is less able to boost the infrastructure development, such as are; inadequate human resources, lack of community involvement in development activities, lack of development funds, lack of local government role in managing and overseeing every mining activity, and lack of utilization of modern technology to support the development in Kabaena Island.

Kata Kunci : Dampak Aktivitas Pertambangan, Pembangunan Infrastruktur, Faktor Penghambat Pembangunan Infrastruktur.

  1. S2-2019-419412-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419412-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419412-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419412-title.pdf