Ketergantungan Kelompok Tani Hutan Terhadap Hutan Lindung Dengan Skema HKm di Dusun Kalibiru Kabupaten Kulon Progo
RENI HARYANI, S.HUT, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc
2019 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTASalah satu program yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan adalah program Hutan Kemasyarakatan, yang salah satunya dilaksanakan di Dusun Kalibiru, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan tingkat ketergantungan masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap lahan andil HKm. Data dikumpulkan dengan mewawancarai 98 responden yang merupakan anggota kelompok tani HKm Mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kombinasi dengan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan sumberdaya hutan dalam lahan HKm adalah pemenuhan bahan pangan, pengambilan pakan ternak, penggunaan kayu dan bambu, memanen empon-empon, pengembangan wisata alam dan pemanfaatan air. Tingkat ketergantungan lahan tergolong sedang dan tingkat ketergantungan pendapatan tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh bahwa faktor sosial ekonomi demografis memberikan pengaruh sebesar 41% terhadap ketergantungan lahan dan memberikan pengaruh sebesar 27,3% terhadap ketergantungan pendapatan. Faktor umur dan pekerjaan sebagai petani memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat ketergantungan lahan, sedangkan faktor luas lahan memberikan pengaruh signifikan terhadap ketergantungan pendapatan. Faktor pekerjaan utama sebagai petani berpengaruh dominan terhadap ketergantungan lahan HKm sedangkan faktor luas lahan berpengaruh dominan terhadap ketergantungan pendapatan
One program issued that is held by the Ministry of Environment and Forestry related to empowering communities around forest is the Community Forestry program, which one is located in Kalibiru sub-village, Kulon Progo Regency. This study aims to find out models and level of community dependence, and its influencing factors on forest resources. Data was collected by interviewing 98 respondents who were members of Mandiri CF farmer group. This study was conducted with a combination research method approach with multiple regression analysis methods. The results showed that the models on forest resource utilization of Mandiri CF farmer group member was the fufillment of food, fodder collection, the use of wood ad bamboo, rhizome plants harvesting, the development of natural tourism, and water utilization. The level of community dependence on aspects of land use is classified as moderate and for aspects of income classified as low. Based on the results of the regression analysis, it was found that socio-economics factors influence 41% of the dependence on land and have an effect of 27,3% on income dependence. The age factor and main occupation as a farmer have a significant influence on the level of land dependence, while the land area factor has a significant influence on income dependence. The main occupation as a farmer has a dominant influence on the dependence of HKm land while the land area factor has the dominant influence on income dependence.
Kata Kunci : hutan kemasyarakatan, ketergantungan masyarakat, sumberdaya hutan