Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN COMMUNITY BASED TOURISM DI DESA WISATA KAKILANGIT MANGUNAN,DLINGO,BANTUL

DIAN ARI ANGGARAWATI, Dr Nunuk Dwi Retnandari, MS

2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Community Based Tourism (CBT), pariwisata berbasis masyarakat merupakan salah satu pendekatan pembangunan pariwisata secara berkelanjutan yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Kakilangit, Mangunan, Dlingo,Bantul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus di Desa Wisata Kakilangit, Mangunan.Sedangkan data yang digunakan adalah didalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan mewawancarai para narasumber yang berhubungan langsung penelitian ini adapun data sekunder diperoleh dari data kajian, dokumentasi, notulen rapat serta laporan kegiatan. Pengembangan CBT di Desa Wisata Kakilangit, Mangunan, Dlingo, Bantul dilihat dengan pendekatan 5 (lima) dimensi, yaitu dimensi ekonomi,dimensi sosial, dimensi budaya, dimensi lingkungan dan dimensi politik. Dimensi Ekonomi meliputi dana untuk pengembangan komunitas,terciptanya lapangan kerja di sektor pariwisata, berkembangnya pendapatan masyarakat lokal dari sektor masyarakat.Dimensi Sosial meliputi peningkatan kualitas hidup, peningkatan kebanggaan komunitas, pembagian peran gender yang adil antara laki-laki dan perempuan;generasi muda dan tua, adanya organisasi komunitas. Dimensi Budaya meliputi mendorong masyarakat untuk menghormati budaya yang berbeda, membantu perkembangan pertukaran budaya, adanya perkembangan nilai budaya yang melekat erat pada kebudayaan setempat. Dimensi Lingkungan meliputi adanya pembelajaran mengenai daya dukung lingkungan, adanya sistem pengelolaan sampah yang baik. Dimensi Politik meliputi adanya partisipasi dari masyarakat lokal,adanya peningkatan kekuasaan komunitas/masyarakat lokal serta adanya jaminan hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Masing-masing dimensi ini saling bersinergi untuk mendorong dan memperkuat pengembangan CBT yang ada di Desa Wisata Kakilangit, Mangunan adapun yang harus menjadi perhatian lebih adalah masih belum adanya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pembelajaran daya dukung di desa wisata ini, peningkatan sistem pengelolaan sampah, kepedulian terhadap perlu dilakukanya konservasi lingkungan secara berkesinambungan dan tentu saja keterlibatan masyarakat lokal untuk berperan secara lebih aktif sehingga dengan demikian manfaat yang akan diterima oleh masyarakat dapat diterima secara berkelanjutan dan desa wisata ini dapat menjadi desa wisata yang maju.

Community Based Tourism (CBT), is an approach to sustainable tourism development managed by, from and for the community that aims at improving community welfare. This study discusses the development of Community Based Tourism (CBT) in Kakilangit Tourism Village, Mangunan, Dlingo, Bantul. The method is descriptive qualitative study with a case study approach in that tourism village. The data used are primary data and secondary data. Primary data is done by using structured interview and secondary data collected through data research, documentations, minutes of meetings and activity reports. The development of CBT in Kakilangit Tourism Village, Mangunan, Dlingo, Bantul based on the approach of five dimensions such as economic, social, cultural, environmental and political. The Economic dimension include raise funds for community development, create jobs in tourism, raise the income of local people. The Social dimension includes raise the quality of life, promote community pride, divide roles fairly between men and women,elder/youth, build community organization. The Cultural dimension includes encourage respect for different cultures, foster the cultural exchanges, embed development in local culture. The environmental dimension includes study the carrying capacityof the area, manage waste disposal, raise awareness of the need for conservation. The political dimension includes enable the participation of local people, increase the power of community over the outside and ensure rights in natural resource management. Each of those dimensions synergizes to encourage and strengthen the development of CBT in Kakilangit Tourism Village. However, the development that must be more concerned is the lack of understanding of the importance of carrying capacity learning in this tourism village, improvement of waste management systems, concern for environmental conservation needs to be carried out continuously and the local people to be more active in involving to the tourism development so that the sustained benefit can be accepted and the Kakilangit Tourism village succeed to become developed tourism village in the future.

Kata Kunci : Desa Wisata Kakilangit, Mangunan, Pengembangan Community Based Tourism(CBT), Dimensi Ekonomi, Dimensi Sosial, Dimensi Budaya, Dimensi Lingkungan, Dimensi Politik.

  1. S2-2018-404148-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404148-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404148-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404148-title.pdf