Hubungan Keterlibatan Ayah Terhadap Emotional Intelligence Anak Remaja
ANNISA NUR H, Budi Andayani, Dr., M.A., Psikolog
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGITransisi dari masa anak-anak ke remaja merupakan masa dengan berbagai banyak perubahan. Perubahan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan ketidakstabilan emosi remaja. Ketidakstabilan emosi dapat berdampak pada berbagai hal, salah satunya yaitu perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dihindari jika para remaja memiliki kemampuan pengelolaan emosi yang baik. Salah satu faktor yang berkaitan dengan pengelolaan emosi adalah kecerdasan emosional. Proses belajar kecerdasan emosional ini banyak didapatkan pada masa anak-anak melalui orangtua, salah satunya melalui ayah. Proses belajar kecerdasan emosional pada masa anak-anak ini kemudian lebih dikelola secara mandiri pada saat remaja. Akibat permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh keterlibatan ayah terhadap kecerdasan emosional remaja. Analisis korelasi parsial digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungan antara keterlibatan ayah dengan kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata keterlibatan ayah tidak berkorelasi dengan kecerdasan emosional (r = 0,033; p > 0,05). Pola hubungan orangtua dengan anak masih lebih banyak dipengaruhi oleh ibu dibandingkan dengan ayah.
The transition from childhood to adolescence is a time of many changes. One of the changes was shown in the emotional instability of adolescents. Emotional instability can affect various things, one of which is deviant behavior. The ability to manage emotions well is needed so that teens do not fall prey to deviant behavior. One of the factors associated with managing emotions is emotional intelligence. The process of learning emotional intelligence is mostly found in childhood through parents, one of them through father. The process of learning emotional intelligence in childhood is then more managed independently in adolescence. As a result of these problems, this study aims to see whether or not the influence of father involvement on adolescent emotional intelligence. Analysis of partial correlation was used in this study to see the relationship between a father's involvement with emotional intelligence. The results of this study indicate that it turned out that father involvement did not correlate with emotional intelligence (r = 0.033; p> 0.05). The pattern of relationships between parents and children is still more influenced by mothers compared to fathers.
Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Keterlibatan Ayah, Pola Pengasuhan/Emotional Intelligence, Father Involvement, Parenting Pattern