STUDI PARTISIPASI MASYARARAT TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN HUTAN KEMASYARAKATAN (Studi Kasus di Wilayah Sanani dan Wilayah Sono CDK Kupang Kabupaten Kupang Propinsi NTT)

KRISTIANUS HALE BEREK, Ir. Djuwadi, MS.

1997 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan Hutan kemasyarakatan mulai dari tingkat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi kasus. Data dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat khususnya para pesanggem belum terlaksana sesuai dengan Pedoman Hutan Kemasyarakatan yang ditetapkan melalui SK Menhut no. 622/Kpts-II/1995, yang antara lain memuat kewajiban para pesanggem terlibat langsung dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan (pengamanan) tanaman Hutan Kemasyarakatan. Dampak positif yang diperoleh para pesanggem adalah mendapat tambahan penghasilan sebesar 3,33 kali pendapatan dari lahan milik Rp 695.685,- untuk wilayah Sanam dan 1,88 kali pendapatan dari lahan milik Rp 869.000,- dengan rata-rata luas andil untuk wilayah Sanam 1,4 ha dan wilayah Sono 1,1 ha serta rata-rata luas lahan milik seluas 0,56 ha untuk wilayah Sanam dan 0,77 ha untuk wilayah Sono. Atau besarnya sumbangan pendapatan yang diperoleh dari 1 hektar lahan andil sebesar 1,33 kali besarnya pendapatan dari lahan milik sebesar Rp 1.242.295,-/ ha/tahun/responden untuk wilayah Sanam dan sebesar 1,32 kali besarnya pendapatan dari lahan milik sebesar Rp1.128.570/ha/tahun/responden untuk wilayah Sono. Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain akibat tidak tersedianya areal penggembalaan ternak sehingga penduduk dengan sengaja merusak pagar pembatas areal Hutan Kemasyarakatan, terutama pada musim kemarau dimana persediaan hijauan makanan ternak sudah tidak tersedia, agar ternak mereka dapat memperoleh pakan.

Kata Kunci : -