Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PREDIKTOR PREOPERATIF DENGAN DIAMETER GRAFT PADA TINDAKAN REKONSTRUKSI ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DENGAN TENDON PERONEUS LONGUS DAN TENDON HAMSTRING

CAMILLA AMANDA, dr. Tedjo Rukmoyo, Sp.OT, S.Spine, FICS (K); dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT (K); dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT (K)

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

INTISARI Latar Belakang: Cedera pada Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan cedera pada sendi lutut yang terjadi selama berolahraga. Sehingga peningkatan dari intensitas olahraga akan meningkatkan kemungkinan terkena cedera ACL. Kejadian dari cedera ACL sendiri di Amerika mencapai angka 250.000 kejadian per tahunnya dengan kisaran biaya yang dikeluarkan untuk menangani cedera ACL mencapai 2 miliar dolar Amerika Serikat. Sehingga, Pengukuran prediktor preoperatif sangat dibutuhkan karena dapat membantu klinisi untuk menentukan tendon apa yang dapat dijadikan graft pada rekonstruksi ACL Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prediktor preoperatif dengan diameter graft pada tendon peroneus longus dan hamstring. Metode Penelitian: metode dari penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Data prediktor preoperatif dan diameter graft yang digunakan bersumber dari rekam medis pasien dengan rekonstruksi ACL dengan tendon peroneus longus atau hamstring sebagai graft di RSUP DR Soeradji Tirtonegoro Klaten. Subjek yang dipilih pada pengujian ini meggunakan metode consecutive sampling dengan 77 pasien sebagai sampelnya. Komparabilitas antara tendon peroneus longus dan hamstring dilihat menggunakan uji chi square dan Mann-Withney. Analisis untuk mengetahui hubungan antara predikor preoperatif dengan diameter graft menggunakan uji korelasi Pearson kecuali pada variabel jenis kelamin yang menggunakan uji Mann-Withney. Hasil Penelitian: dari 77 sampel yang didapat, 38 tendon hamstring sebagai graft dan 39 pasien menggunakan tendon peroneus longus sebagai graft pada tindakan rekonstruksi ACL. Berdasarkan penelitian ini jenis kelamin berpengaruh pada besarnya diameter tendon hamstring (p= 0,022) dan peroneus longus (p=0,000). Variabel lain yang berpengaruh pada tendon hamstring adalah berat badan dan tinggi badan (p= 0,037 dan p=0,048). Pada peroneus longus adalah berat badan, tinggi badan dan BMI (p= 0,019, p= 0,006 dan p= 0,047). Simpulan: prediktor preoperatif yang dapat digunakan pada tendon peroneus longus adalah jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan BMI serta pada tendon hamstring adalah jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Tendon peroneus longus memiliki diameter yang lebih besar jika dibandingkan dengan hamstring.

ABSTRACT Background: ACL injury is an injury in knee joint that happened during exercise. Therefore, increasing intensity of exercise will increasing the ACL injury incidence. The incident of ACL injury in United State reach 250.000 case in a year with the cost probability for ACL injury management reach 2 billion USD. Depend of it, preoperative predictors measurement would be needed so it could help the clinician to determine the right tendon graft that they will use for ACL reconstruction. Objective: the purpose of this research is to know relations of preoperative predictors with graft diameter in peroneus longus and hamstring tendon. And to know graft diameter difference in both peroneus longus and hamstring tendon depend on its preoperative predictors. Methods: method that used in this research is cross sectional study. Data was obtained from medical record of patient with ACL reconstruction using peroneus longus or hamstring tendon for grafting in ACL reconstruction from RSUP DR Soeradji Tirtonegoro Klaten. Subject in this research is collected using consecutive sampling and got 77 patient as sample. Comparability test that used in this research is chi square and Mann-Withney test, for data analysis to find relations between preoperative predictors and tendon diameter we are using Pearson correlation exept for the gender variable it using Mann-Withney test. Results: from 77 samples, 38 patients was using hamstring tendon for graft and 39 patient using peroneus longus tendon for graft in ACL reconstruction. Based on this research gender is a significant predictor that influence diameter of tendon in hamstring (p= 0,022) and peroneus longus (p=0,000). Other variables that influence the diameter of hamstring tendon is weight and height (p= 0,037 and p=0,048). In peroneus longus tendon is weight, height and BMI (p= 0,019, p= 0,006 and p= 0,047). Conclusion: preoperative predictors that can be used in peroneus longus tendon is gender, weight, height, and BMI in hamstring tendon is gender, weight and height. Peroneus longus tendon will have bigger diameter than hamstring tendon

Kata Kunci : Keyword: Prediktor preoperatif, diameter graft, tendon peroneus longus, tendon hamstring, rekonstruksi ACL.

  1. S1-2019-383043-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383043-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383043-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383043-title.pdf