Laporkan Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT PENGERUKAN INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH RESTRUKTURISASI

FAJAR PRASETYO A C, Dr. Sumiyana, Ak., C.A., M.Si.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, restrukturisasi dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menyehatkan serta meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan BUMN. PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo) adalah salah satu BUMN yang kinerja keuangannya terus memburuk, sehingga pada Tahun 2013 Kementerian BUMN memutuskan untuk melakukan restrukturisasi kepemilikan PT Rukindo dan mengalihkan kepemilikannya kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari strategi restrukturisasi terhadap kinerja keuangan PT Rukindo dari Tahun 2009 sampai dengan 2017. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu: Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over Ratio (TATO), Debt Ratio (DR) dan Net Profit Margin (NPM). Penelitian ini juga menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan informasi terkait persepsi karyawan terhadap restrukturisasi PT Rukindo. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya dua indikator kinerja keuangan yaitu Current Ratio (CR) dan Debt Ratio (DR) yanag menunjukkan perbedaan signifikan antara periode sebelum dan sesudah restrukturisasi. Sedangkan Total Debt to Total Asset Ratio (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah pada dasarnya para karyawan PT Rukindo mendukung program restrukturisasi PT Rukindo. Para karyawan berhadap program restrukturisasi PT Rukindo dapat dilanjutkan dan dilaksanakan secara menyeluruh pada semua bidang sesuai dengan Undang-undang BUMN.

Based on Indonesian State Law Number 19 of 2003 concerning State Owned Enterprises (SOEs), restructuring is carried out with the intent and purpose to nourish and improve the performance and value of SOEs. PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo) is one of the SOEs whose financial performance has continued to deteriorate from time to time, so that in 2013 the Ministry of SOEs decided to restructure PT Rukindo's ownership and transfer its ownership to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). This study aims to identify the effect of the restructuring strategy, specifically on the financial performance of PT Rukindo from 2009 to 2017. Financial performance is measured using financial ratios, namely: Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over Ratio (TATO), Debt Ratio ( DR) and Net Profit Margin (NPM). This study also uses the interview method to determine employee perceptions of PT Rukindo's restructuring. The analysis results showed that only two indicators of financial performance, namely Current Ratio (CR) and Debt Ratio (DR) which showed significant differences between the period before and after restructuring. While the Total Debt to Total Asset Ratio (TATO) and Net Profit Margin (NPM) did not show significant differences. Another finding in this study is that basically PT Rukindo's employees support PT Rukindo's restructuring program. Employees assume, regarding to PT Rukindo's restructuring program, can be continued and carried out thoroughly in all fields in accordance with the SOEs Law.

Kata Kunci : Restrukturisasi, Kepemilikan, Kinerja Keuangan, paired sample t-test

  1. S2-2019-417434-abstract.pdf  
  2. S2-2019-417434-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-417434-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-417434-title.pdf