KANDUNGAN UNSUR HARA MAKRO (C, N, P, K, Cat dan Mg) BAHAN ORGANIK SERESAH HUTAN TROPIKA BASAH JAMBI
DWI ARIANTO H.D, Sutjipto A. Hadikusumo
1996 | Skripsi | S1 KEHUTANANKandungan unsur hara di hutan tropika basah sampai saat ini masih . jarang diteliti dinamikanya. Oleh sebab itu penelitian terhadap hutan tropika basah di Jambi ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kandungan unsur hara C, N, P, K, Ca, dan Mg melalui bahan seresah serta meneliti pengaruh musim terhadap kandungan unsur hara tersebut; 2) Hubungan antara banyak sedikitnya produksi seresah dengan naik-turunnya kandungan unsur hara serta mengetahui total produksi dari unsur hara tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di areal HPH PT Sylva Gama Jambi dan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Kehutanan serta Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Sejumlah 60 sampel seresah yang telah dihaluskan diteliti kandungan unsur C, N, P, K, Ca,dan Mg-nya. Sampel tersebut berasal dari fraksi seresah daun (36 sampel), fraksi seresah cabang (12 sampel), dan fraksi seresah lain (seresah bukan daun dan bukan cabang) sebanyak 12 sampel. Seluruh seresah berasal dari 2 buah plot penelitian, yaitu Plot 1 dan Plot 2 yang masing-masing plot mewakilkan 30 sampel dari fraksi seresah daun, cabang, dan seresah lain. Dari hasil penelitian dan analisis hasilnya, produksi unsur hara C, N, P, K, Ca, dan Mg berturut-turut mempunyai kisaran sebagai berikut: 4.858,54-5.927,13 kg/ha, 66,95- 92,58 kg/ha, 26,57-28,30 kg/ha, 33,62-39,88 kg/ha, 15,80- 18,67 kg/ha, dan 24,67-33,36 kg/ha dengan produksi unsur hara pada Plot 1 lebih tinggi dibanding Plot 2. Pengaruh fluktuasi musim terhadap kandungan unsur hara tidak begitu jelas dikarenakan perbedaan bulan kering dan bulan basah di hutan tropika basah yang tidak begitu mencolok. Adapun hubungan antara produksi seresah dengan naik-turunnya kandungan unsur hara juga tidak begitu jelas. Hal ini didasarkan pada nilai korelasi keduanya yang sebagian besar tidak nyata pada taraf uji 5 % dan 1 %.
Kata Kunci : unsur hara, seresah, hutan tropika basah